Palestina Minta Pemerintah RI Hapus Bea Masuk 61 Produknya

Palestina minta pemerintah Indonesia menghapus bea masuk 61 produknya
Sumber :
  • VIVA/Adinda Purnama Rachmani

VIVA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan melakukan kerja sama dengan pemerintah Palestina sejak lama. 

Sekjen PBB Sebut Komunitas Internasional Belum Cukup Banyak Berbuat untuk Gaza

Direktur Pengembangan Perdagangan, Kementerian Perekonomian Nasional Palestina Jawad Almuty mengatakan, dalam kerja sama perdagangan ini, pihaknya berharap pemerintah Indonesia untuk menghapus bea masuk untuk 61 produk Palestina ke Indonesia.

"Terdapat 61 produk yang kami sampaikan untuk pemerintah Indonesia untuk memproses pembebasan bea masuk produk kami," ucap Jawad Almuty di Kedutaan Besar Palestina, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Juli 2019.

Menlu Rusia:: Amerika Serikat Tidak Ingin Diakhirinya Pertumpahan Darah di Gaza

Selain itu, Jawad berharap Indonesia dapat meningkatkan kontribusi terhadap nilai jual perdagangan internasional khususnya di Palestina. 

Menurut Jawad, nilai perdagangan bilateral Indonesia dengan Palestina saat ini sebesar US$5 juta. Nilai tersebut masih kecil dibandingkan nilai perdagangan internasional Palestina yang mencapai US$5 miliar per tahun.

PBB: Apa yang Kami Lihat adalah Tidak Ada Tempat yang Aman di Gaza

Untuk itu, kedatangan Jawad ke Indonesia bermaksud bertemu dengan pemerintah Indonesia, agar mengupayakan peningkatan hubungan ekonomi antar Indonesia dan Palestina.

"Palestina dengan Indonesia memiliki nilai perdagangan US$5 juta, sangat kecil. Misi kami memperkenalkan produk Palestina kepada Indonesia, bertukar pikiran mengenai keadaan pasar di Indonesia," tutur Jawad.

Sekjen PBB Antonio Guterres berbicara pada Sidang Majelis Umum PBB di New York.

Resolusi PBB Tuntut Israel Angkat Kaki dari Palestina, Diberi Tenggat Setahun

Majelis Umum PBB (UNGA) mengadopsi sebuah resolusi yang menyerukan Israel untuk mengakhiri pendudukan ilegalnya atas wilayah Palestina dalam waktu satu tahun

img_title
VIVA.co.id
19 September 2024