Para Pahlawan Penentang Nazi di Jerman
- dw
Pengunjung lain, Gabriel dari Mexico City mengatakan: "Ini pertama kalinya saya di Jerman.. Saya menonton banyak film tentang Perang Dunia Kedua, juga tentang kekuasaan Hitler dan pejuang Jerman (yang menentangnya). Terasa agak aneh sekarang untuk benar-benar melihat semua tempat-tempat bersejarah yang sejauh ini hanya saya temui dalam film."
Bertaruh nyawa dan dipandang sebagai pengkhianat
"Saya suka ada museum yang didedikasikan untuk orang-orang ini. Mereka mempertaruhkan hidup mereka pada saat tidak banyak orang yang mau berenang melawan arus," kata Kumiko, turis dari Jepang, yang sudah dua kali berkunjung ke Berlin.
Direkut GDW Johannes Tuchel mengatakan, di Jerman sendiri tokoh perlawanan seperti Claus Schenk Graf von Stauffenberg masih belum diterima semua kalangan. Banyak juga yang memandang dia sebagai pengkhianat, karena berencana membunuh pemimpin negara, ketika negara sedang terlibat perang melawan musuh.
"Perlawanan Jerman masih sering dipandang negatif. Butuh waktu lama bagi gerakan perlawanan di Jerman untuk dihargai oleh masyarakat Jerman."
Pada tahun-tahun setelah 1945, tidak ada peringatan resmi terhadap perlawanan Jerman. Mereka yang terlibat dalam perlawanan masih dilihat sebagai "pengkhianat" atau "pelanggar sumpah" setia kepada negara. Stauffenberg sendiri, yang punya pangkat cukup tinggi di militer, menyadari hal itu. Sebelum melaksanakan pengeboman gelap di markas Hitler pada 20 Juli 1944, dia mengatakan kepada seorang kawan perempuannya: "Siapa pun yang berani bertindak, bagaimanapun harus menyadari, bahwa mereka cenderung dicatat sejarah sebagai pengkhianat."
Sekarang, 75 tahun setelah plot 20 Juli 1944, situasi sudah berubah. GedenkstÃtte Deutscher Widerstand tahun lalu dikunjungi lebih dari 120 ribu orang, dan jumlah pengunjung terus bertambah. (hp/yp)