Sekolah di Australia Ajarkan Kelas Agama dalam Bahasa Indonesia
- abc
Di sisi lain, Australia dikenal sebagai negara sekuler dan kurang tertarik dengan agama, tetapi Raymond mengaku banyak murid-muridnya yang kini menyukainya.
"Ada murid saya yang awalnya tidak suka belajar agama, tapi karena ia suka belajar Bahasa Indonesia, sekarang pun ia jadi suka pelajaran agama," jelas pria berusia 45 tahun tersebut.
Kelas Agama dengan pengantar Bahasa Indonesia biasanya dimulai dengan doa bersama "Salam Maria" yang dibacakan murid-murid dalam bahasa Indonesia.
Bahkan kelasnya pernah juga membawakan lagu "Malam Kudus" dengan alunan alat musik angklung.
Menurut Raymond, jika dibandingkan dengan Kelas Bahasa Indonesia biasa, murid-muridnya memiliki kemampuan berbahasa yang lebih baik.
Salah satu alasannya karena Kelas Bahasa Indonesia biasa hanya diajarkan tiga jam dalam sepekan.
Sementara Kelas Agama dengan pengantar Bahasa Indonesia bisa mencapai delapan hingga sepuluh jam.