Trump Tidak Setuju Teriakan 'Pulangkan Dia' atas Ilhan Omar
- bbc
Pekikan kontroversial itu berlangsung pada acara kampanye Trump di North Carolina.
Trump disemangati oleh ribuan orang ketika dia sekali lagi menuduh Omar dan sesama perempuan anggota kongres lainnya, Alexandria Ocasio-Cortez, Rashia Tlaib, Ayanna Pressley - dikenal sebagai "the Squad" - membenci Amerika.
Para kritikus mengatakan ucapan Trump menggemakan frasa "kurung dia" yang diadopsi oleh pendukungnya terhadap Hillary Clinton menjelang pemilihan presiden 2016.
Teriakan "pulangkan dia" yang kemudian diserukan para pendukung Trump, muncul ketika ketegangan yang terus memanas antara Trump dan empat perempuan anggota Kongres dari Partai Demokrat terkait unggahan statusnya di Twitter baru-baru ini.
Dalam cuitannya, Trump mengatakan kepada empat politisi non-kulit putih itu untuk "pulang" ke negara asal mereka.
Dari kiri ke kanan: Rashida Tlaib, Ayanna Pressley, Ilhan Omar, dan Alexandria Ocasio-Cortez berbicara soal cuitan Trump yang diarahkan kepada mereka. - EPA
Bagaimana reaksinya?
Mengomentari pekikan yang ditujukan kepadanya, Omar mengatakan: "Setiap orang di negara ini, yang bercita-cita untuk menjadi bagian dari tatanan Amerika memahami bahwa apa yang dikatakan presiden ini tidak perlu diambil hati."
"Ketika dia memuntahkan ideologi fasisnya di atas panggung, meminta warga AS untuk pulang karena mereka tidak setuju dengan kebijakannya yang merugikan bagi negara kita, kami memberi tahu orang-orang bahwa di Amerika Serikat perbedaan pendapat adalah patriotik, di sini di Amerika Serikat perselisihan disambut. "
Sehari sebelumnya, Omar mengutip puisi karya Maya Angelou Still I Rise dalam cuitannya dan kemudian mengunggah foto dirinya di Dewan Perwakilan Rakyat dengan keterangan, "Saya berada di tempat yang sepantasnya"