Oxford Beri Penghargaan ke Benny Wenda, Kemlu RI: Bukan Hal Luar Biasa

Benny Wenda, tokoh kemerdekaan Papua.
Sumber :
  • Wikipedia Common

VIVA – Kementerian Luar Negeri RI menilai penghargaan yang diberikan oleh Dewan Kota Oxford di Inggris kepada penggiat separatisme Benny Wenda bukan sesuatu yang luar biasa dan tidak memiliki makna yang besar.

KKB Berulah Jelang Pilkada Serentak, 2 Tukang Ojek di Puncak Papua Tewas Ditembak

"Itu satu hal bagi kita bukan luar biasa, pemberian penghargaan dewan kota. Kalau kita bisa perbandingkan, mungkin seperti pemerintah kota di Depok atau di kota lainnya. Dengan demikian, maknanya tidak besar," kata Plt Juru Bicara Kemlu, Teuku Faizasyah di Jakarta, Kamis 18 Juli 2019.

Namun karena Benny Wenda adalah seorang penggiat separatisme, pemerintah Indonesia perlu menggarisbawahi bahwa hal yang dia lakukan telah mengganggu ketertiban publik di Papua. Dalam konteks tersebut, pemerintah mengeluarkan pernyataan khusus terkait diberikannya gelar kehormatan tersebut.

Menteri Rosan Pastikan Gerak Cepat Realisasikan Komitmen Investasi US$8,5 Miliar dari 10 Perusahaan Inggris

"Apa yang dilakukan Benny Wenda sejak meninggalkan Indonesia, dia sudah sangat terputus dengan realitas di Papua. Bagaimana pemerintah telah melakukan banyak pembangunan di Papua, telah ada berbagai upaya pemekaran, otonomi khusus yang diberikan," kata Faizasyah.

"Dengan demikian kondisi real di Papua sudah jauh berbeda dan berubah dengan apa yang dikampanyekannya dari tempat dia tinggal dengan nyamannya di luar Indonesia atau di Oxford," ujarnya.

Momen Lucu Presiden Prabowo dan Wakil PM Inggris saat Bahas 'Kucing'

Pemerintah indonesia juga telah menyampaikan keberatannya kepada pemerintah Kota Oxford, karena mereka tidak memiliki pemahaman yang utuh dan tidak memiliki pemahaman atas sepak terjang Benny Wenda.

"Kita sampaikan keberatan kepada pemerintah Inggris, apakah lewat Kedubes kita di Inggris maupun bilateral menlu dan kemlu di sini di Jakarta. Berdasarkan proses itu kita mendapat konfirmasi pernyataan pemerintah Inggris sangat jelas posisi mereka tidak berubah. Posisi mereka terkait NKRI terkait integritas Indonesia dalam hal ini tidak ada perubahan sedikit pun," ujarnya.

Menanggapi hal ini, dalam pernyataan resminya Kementerian Luar Negeri Inggris telah menegaskan bahwa keberadaan Benny Wenda di Inggris bukan berarti bahwa pemerintah Inggris mendukung posisinya mengenai kedaulatan Papua. Penghargaan Dewan Kota Oxford juga tidak berpengaruh terhadap kebijakan pemerintah Inggris.

Inggris juga menegaskan akan terus mendukung upaya pemerintah dan masyarakat sipil dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat Papua, termasuk perlindungan hak asasi manusia dan memastikan bahwa masyarakat Papua memperoleh manfaat dari pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Dilansir dari BBC, Lord Mayor of Oxford, Craig Simmons mengatakan penghargaan itu “memang layak” dan Wenda berkontribusi begitu banyak baik secara lokal maupun di panggung internasional.

"Oxford adalah salah satu yang pertama yang mendengar seruan rakyat Papua Barat akan keadilan, hak asasi manusia dan penentuan nasib sendiri. Penghargaan ini menunjukkan bahwa orang-orang Oxford mendengarkan dan merespons," ujar Benny Wenda usai menerima penghargaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya