Skandal Seks Guncang Pemerintahan Afghanistan
Sabtu, 13 Juli 2019 - 06:00 WIB
Sumber :
Resolute Support, organisasi yang dipimpin oleh NATO di Afghanistan, tak mau berkomentar tentang tuduhan pelecehan seksual ini sambil menyatakan itu urusan dalam negeri Afghanistan.
Berulang pertanyaan kepada lembaga PBB untuk persoalan perempuan, UN Women, tak dijawab.
Kedutaan Besar Inggris juga menolak untuk berkomentar.
Ini adalah saat-saat genting untuk perempuan di Afghanistan. Mereka berkeras untuk punya suara dalam perundingan damai antara Amerika Serikat dengan Taliban.
Perempuan di negeri ini, setidaknya di beberapa bagian Afghanistan, telah maju sejak rezim Taliban runtuh di tahun 2001.
Namun kemajuan ini tak akan punya makna besar seandainya pelecehan seksual di dalam pemerintahan didiamkan tanpa hukuman.