Kapal-kapal Kecil Iran 'Serbu' Tankernya, AL Inggris Turun Tangan

Peta Iran
Sumber :
  • Sumber BBC

VIVA – Kapal-kapal Iran yang dilengkapi dengan senjata dilaporkan mencoba menyadap kapal tanker milik Inggris saat berlayar di selat Hormuz hingga akhirnya kapal tanker itu harus diambil alih dan diamankan oleh Angkatan Laut Kerajaan Inggris.

Putra Pendiri Singapura Minta Suaka ke Inggris, Begini Pengakuannya

Pemberitaan media yang mengutip sumber resmi otoritas Amerika Serikat dilansir laman BBC menyatakan bahwa tanker Inggris diminta berhenti tak jauh dari perairan Iran namun kemudian kapal Iran itu mundur setelah kapal penyerang Inggris mendekat dan memberi peringatan keras.

Iran sebelumnya sudah mengancam akan bereaksi atas pembekuan perjalanan kapal tankernya di Gibraltar pekan lalu. Sementara Pentagon menyatakan mereka tetap waspada atas tindak-tanduk Iran.

Ketika Grealish Kehilangan Rp10 Juta Akibat Tendangan Bebas Trent Alexander-Arnold

Sebagaimana laporan yang didapatkan, lima kapal kecil yang diyakini milik Tentara Revolusi Iran mendekati kapal tanker Inggris saat kapal itu beredar dekat perairan negara-negara Teluk.

Pekan lalu, AL Inggris diketahui memang membantu otoritas Gibraltar menahan sebuah kapal tanker Iran karena dianggap berlayar ke Suriah dan melanggar jalur sanksi yang sudah diberikan termasuk oleh Uni Eropa.

Menlu Inggris Sebut situasi Timur Tengah Sangat Berbahaya

Sebagai balasan, otoritas Iran menegaskan akan menahan tanker Inggris apabila kapal mereka tak dibebaskan. Iran juga memanggu Dubes Inggris di Teheran dan mempertanyakan tindakan yang menurut pihak Iran adalah pembajakan kapal tersebut.

Sementara Rabu kemarin, Presiden Iran Hassan Rouhani mengejek Inggris yang menilai Inggris takut bahwa tankernya akan diganggu sehingga harus menggunakan sokongan AL negara untuk mengamankan dari belakang.

VIVA Militer: Tentara Israel mengadang truk pembawa bantuan ke Gaza

Israel Mungkin Sewa Pengganti UNRWA untuk Kirim Bantuan ke Gaza, Menurut Media

Israel membahas kemungkinan menyewa perusahaan swasta, termasuk dari Inggris, untuk mengirim bantuan ke Jalur Gaza di tengah kemungkinan larangan aktivitas UNRWA.

img_title
VIVA.co.id
23 Oktober 2024