Pakai Visa Turis, Peneliti Australia Dilarang Masuk ke Indonesia
- abc
Di kalangan peneliti di Indonesia sudah muncul pembicaraan mengenai kurangnya manfaat yang dirasakan oleh peneliti di dalam negeri dari kegiatan yang dilakukan peneliti asing.
Penerbitan The Conversation pernah memuat artikel berjudul Riset Gaya Helikopter: siapa yang untung dari riset internasional di Indonesia?
Artikel yang dimuat bulan Agustus 2018 itu ditulis bersama oleh Budiman Minasny dari University Sydney dan Dian Fiantis dari Universitas Andalas Padang.
Artikel ini memaparkan pengalaman Dian Fiantis bekerja sama dengan peneliti luar negeri, yaitu ahli tanah dari Belgia, Malaysia, Amerika Serikat, Kanada, dan Australia sejak 1993.
"Bagi Dian, ada hubungan positif antara kolaborasi riset dan hasil penelitian. Kolaborasi dengan para ilmuwan ini meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian peneliti lokal, dan meningkatkan wawasan, keterampilan dan kemampuan ilmiah.
"Kolaborasi memungkinkan para ilmuwan, baik dari negara berkembang maupun negara maju, untuk berbagi pengetahuan, keahlian, dan teknik. Kolaborasi juga mempercepat proses penelitian, dan meningkatkan visibilitas," tulis artikel tersebut.
Namun artikel ini menyatakan, ada saat-saat ketika sangat jelas bahwa peneliti internasional tidak tertarik untuk bekerja sama.