Mahathir Siap Serahkan Jabatan PM ke Anwar Ibrahim Setelah 3 Tahun
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA – Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan akan mundur dari jabatannya dalam waktu tiga tahun dan dia akan menyerahkan kendali kepada pemimpin Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim.
"Sejauh yang saya ketahui, saya telah berjanji bahwa saya akan mundur dan Anwar akan menggantikan saya," kata Mahathir dalam sebuah wawancara di sela-sela KTT ASEAN di Bangkok, Thailand.
Mahathir mengatakan bahwa pemerintah memerlukan waktu tiga tahun untuk mengurangi utang negara dari 80 persen produk domestik bruto (PDB) menjadi 54 persen.
Ketika ditanya apakah dia akan tetap menjabat sebagai PM untuk menyelesaikan tujuan tersebut, Mahathir menegaskan bahwa dia tidak akan melampaui masa tiga tahun tersebut. Ia menegaskan prioritasnya adalah memungkinkan Malaysia untuk menyelesaikan masalah utang bahkan setelah dia mundur.
Dilansir dari Straits Times, Senin 24 Juni 2019, masalah transisi kekuasaan kembali diangkat ke permukaan baru-baru ini karena tidak ada kerangka waktu formal yang ditetapkan untuk langkah tersebut.
Februari 2018 lalu, Anwar Ibrahim mengatakan berharap bisa menjadi PM dalam waktu tidak lebih dari dua tahun. Namun ia mengatakan, Mahathir harus diberi cukup ruang untuk memerintah secara efektif selama masa yang sangat sulit.
Sebelum pemilu ke-14, partai-partai komponen Pakatan Harapan setuju bahwa jika mereka menang maka Mahathir akan menjadi PM selama dua tahun sebelum menyerahkan kendali pemerintah kepada Anwar.