Virus Otak Tewaskan Lebih dari 100 Anak di India
- Pixabay/ Josch13
VIVA – Lebih dari 100 anak-anak di negara bagian Bihar, India, meninggal dunia. Diduga terjangkit virus otak yang berpotensi terkait dengan buah leci. Di Bihar, banyak warganya yang mengalami kondisi kesehatan terburuk di negara itu.
Salah satu negara bagian termiskin di India yang dihuni hampir 100 juta orang itu juga mengalami gelombang panas yang cukup besar dan merupakan rekor terpanjang kedua di negara itu. Sejauh ini gelombang panas telah merenggut 78 nyawa.
Bihar telah berjuang dengan wabah Acute Encephalitis Syndrome (AES) sejak awal Juni. Sebanyak 85 anak kini telah meninggal di rumah sakit yang dikelola oleh pemerintah yakni Sri Krishna Medical College and Hospital. Sementara itu, 18 anak lainnya meninggal dunia di fasilitas oribadi
Dilansir dari Channel News Asia, pejabat kesehatan setempat, Ashok Kumar Singh, mengatakan sebagian besar korban tiba-tiba mengalami kehilangan glukosa dalam darah mereka. Virus seperti itu biasanya terjadi setiap tahun selama bulan musim panas di distrik yang sama sejak tahun 1995, atau bertepatan dengan musim leci.
Beberapa tahun yang lalu, para peneliti Amerika Serikat penyakit otak itu dapat dikaitkan dengan zat beracun yang ditemukan dalam buah. Mereka menyebut lebih banyak penelitian diperlukan untuk mengungkap penyebab penyakit yang mengarah pada kejang, perubahan kondisi mental dan berakhir pada kematian itu. (ase)