Kuwait dan Saudi Alami Cuaca Terpanas, 52 hingga 55 Derajat Celcius

Ilustrasi cuaca panas.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Kuwait dan Arab Saudi mengalami suhu terpanas yang pernah terjadi dalam beberapa hari terakhir. Bahkan suhu di wilayah Mitribach di Kuwait dilaporkan menyentuh angka hingga 54,3 derajat Celcius.

Atasi Perubahan Iklim, Indonesia Perlu Fokus Pengembangan Sumber Energi Terbarukan

Disebutkan, suhu udara paling panas terjadi pada Selasa pekan lalu sebagaimana data dari El Dorado. Empat wilayah lainnya di Kuwait juga menjadi daerah paling panas termasuk Sulaibiya dengan 50,9 derajat Celcius, Jahra 50 derajat Celcius, Abdaly 49,6 derajat Celcius dan di wilayah Kuwait International Airport 49,5 derajat Celcius dikutip dari Gulf Business.

Satu orang dilaporkan tewas di Kuwait pada pekan lalu lantaran hawa dan gelombang panas yang ekstrem tersebut. Paramedis dan ambulans sempat memberikan pertolongan namun orang tersebut sudah tewas. Hasil forensik menunjukkan bahwa panas yang ekstrem merupakan penyebab kematiannya, dikutip dari Al Rai Daily.

Bidik Posisi Jadi Perusahaan Global, PLN Indonesia Power Rebranding 3 Anak Usaha

Sementara di Saudi, terjadi panas hingga 55 derajat Celcius di Al Majmaah pada saat siang hari.

Gelombang panas diprediksi masih akan terjadi walau tak reguler setiap hari sepanjang musim panas ini paling tidak hingga 21 Juni 2019 mendatang. Gelombang panas juga terjadi di Bahrain, Qatar dan Uni Emirat Arab.

Potensi Panas Bumi di RI Besar, PLN IP Siap Genjot Kapasitas PLTP
PLN Indonesia Power (PLN IP) menyatakan terus mendorong pengembangan energi panas bumi di Indonesia untuk mendukung pencapaian kemandirian energi nasional.

Wujudkan Visi Asta Cita, PLN IP Pacu Pengembangan Energi Panas Bumi

PLN Indonesia Power (PLN IP) menyatakan terus mendorong pengembangan energi panas bumi di Indonesia untuk mendukung pencapaian kemandirian energi nasional.

img_title
VIVA.co.id
6 Desember 2024