Warga India yang Terpaksa Bertahan di Tanah Mati Kering Kerontang
- bbc
"Ini adalah kekeringan terburuk dalam sepuluh tahun," kata Astik Kumar Pandey, pejabat senior Beed. "Kami berharap pasokan air minum kami mencukupi sampai akhir bulan Juli dan kami kemudian akan mengalami hujan yang berlimpah".
Kekeringan yang melumpuhkan Maharashtra adalah bagian dari bencana iklim lebih besar yang melanda India. Lebih dari 40% lahan, menurut salah satu perkiraan, mengalami kekeringan dan lebih dari 500 juta orang di paling tidak 10 negara bagian yang mengalami kekurangan air.
P Sainath, pendiri dan editor media online People`s Archive of Rural India , mengatakan kelangkaan air adalah sebuah masalah sangat besar. Tapi bukan hanya kekeringan yang menimbulkan masalah, katanya. Hal ini juga berkaitan dengan pengelolaan air bagi orang mampu dengan merugikan penduduk miskin, di samping alokasi air yang tidak merata.
"Pengalihan air dari pertanian ke industri, dari tanaman pangan ke tanaman menguntungkan yang banyak memerlukan air, dari daerah pedesaan ke perkotaan, dari kebutuhan hidup sehari-hari ke kolam renang di gedung tinggi perkotaan, yang juga menyebabkan terjadinya keadaan ini."
Saat kembali di kantornya di Beed, Astik Kumar Pandey memperhatikan pergerakan tangki air lewat GPS pada peta live di daerah itu. Yang terlihat adalah kumpulan truk merah (tangki pengambil pasokan) dan hijau (tangki dalam perjalanan membagikan air) yang memenuhi pusat daerah.
"Keadaan telah seburuk ini. Kami berharap hujan akan segera turun".
Foto-foto: Mansi Thapliyal