Maskapai Air New Zealand akan Perbolehkan Pramugari dan Pilot Bertato
- bbc
Maskapai Air New Zealand akan mengakhiri aturan yang melarang seluruh stafnya menampilkan tato demi mengekspresikan keanekaragaman budaya dan individu.
Berdasarkan aturan itu, semua karyawan maskapai Selandia Baru tersebut akan dapat menampilkan tato "yang tidak menyinggung" di tempat kerja mulai 1 September mendatang.
Sebelumnya, pelarangan tato menuai kritik. Beberapa kalangan menuduh maskapai itu munafik karena menggunakan aspek lain dalam budaya Maori, seperti bahasa dan simbol-simbol, dalam strategi pemasaran.
Tato, bagi warga keturunan suku Maori di Selandia Baru, digunakan untuk menandai garis keturunan dan warisan budaya.
Media setempat melaporkan bahwa pergeseran budaya ini terjadi setelah beberapa individu tidak diperkenankan menempati jabatan tertentu di Air New Zealand karena tato mereka jelas terlihat.
Direktur Eksekutif Air New Zealand, Christopher Lux, mengatakan maskapai tersebut ingin merangkul keberagaman dan memperbolehkan para karyawan "mengekspresikan diri atau warisan budaya".
"Kami ingin membebaskan semua staf kami, termasuk pemakai seragam seperti awak kabin, pilot, dan staf pelayanan pelanggan di bandara, untuk pertama kali dapat menampilkan tato ketika mereka mengenakan seragam."
Maskapai itu mengatakan hasil riset menemukan satu dari lima warga Selandia Baru memiliki setidaknya satu tato, dengan lebih dari 35% orang berusia 30 tahun ditato.