Mahasiswa Indonesia di UNSW Sydney Protes Perubahan Sistem Kuliah
- abc
Dan ini menurutnya berpengaruh terhadap para mahasiswa asal Indonesia yang bisa pulang ke Tanah Air selama masa liburan sekarang tidak bisa melakukannya lagi.
Selain itu, menurut Sebastian, dengan sistem kuliah per semester 10 minggu, maka mahasiswa mendapat pengetahuan yang lebih sedikit dibandingkan masa kuliah selama 13 minggu.
Hal yang juga penting menurut Sebastian Chua sebagai mahasiswa internasional adalah bahwa kesempatan untuk magang di perusahaan Australia selagi kuliah menjadi tidak mungkin karena tidak adanya waktu untuk melakukan hal tersebut.
"Magang atau pengalaman kerja di perusahaan Australia biasanya dilakukan sekitar 12 sampai 13 minggu. Bagi mahasiswa internasional ini hampir tidak mungkin bisa dilakukan di perusahaan Australia lagi, padahal mereka juga tidak bisa bekerja penuh waktu selama kuliah karena aturan," katanya lagi.
Dilema staf akademis
Menurut The Sydney Morning Herald (SMH), Serikat Pekerja Pendidikan Tinggi juga menentang perubahan ini. Presiden serikat itu untuk UNSW Sarah Gregson mengatakan staf akademis menghadapi dilema.
"Kalau mereka mengurangi beban kuliah untuk mengurangi stres mahasiswa, ada kemungkinan mahasiswa akan tamat tanpa pengalaman yang memadai untuk masuk ke lapangan kerja," katanya.
Namun Wakil Rektor UNSW bidang akademik Professor Merlin Crossley mengatakan sistem baru ini memberikan kelonggaran bagi mahasiswa.