Muslim di Myanmar Dilarang Tarawih, Warga Budha Tunjukkan Solidaritas
- bbc
"Sekelompok orang, dengan mengatasnamakan agama, mendatangi tempat dilakukannya salat tarawih dan mereka mengancam warga Muslim di tempat itu," ungkap Zar Chi Oo, salah seorang panitia acara pemberian mawar.
"Kami harus melakukan sesuatu untuk meredam aksi kekerasan ini. Myanmar adalah negara multi agama. Kami harus menunjukkan bahwa rakyat Myanmar cinta damai dan menentang gesekan antarumat beragama," katanya.
Insiden `pelarangan Tarawih`
Warga Muslim di Yangon berdoa sebelum berbuka puasa. - Getty Images
Dalam insiden ini, massa yang melarang salat tarawih berjumlah sekitar 150 orang, menurut laporan di situs berita Myanmar Now .
Menurut saksi mata, mereka mendatangi tiga tempat dan masuk ke rumah-rumah warga yang dipakai untuk tarawih dan memaksa salat ini dihentikan dengan alasan "Myanmar adalah negara Buddha".
Selain itu, mereka juga merusak tempat yang dipakai untuk wudu. Sebelum meninggalkan tempat, massa memaksa pemuka Islam "menandatangani surat pernyataan untuk tak lagi melakukan salat tarawih".
Myanmar Now mengatakan ada sekitar 10.000 warga Muslim di South Dagon dan pemerintah kota dikatakan "tidak mengizinkan pendirian masjid".
Meski demikian, pemerintah kota membolehkan salat tarawih berjamaah di rumah-rumah warga yang dijadikan surau-surau.