Badak Jantan Sumatera Terakhir di Malaysia Mati
- bbc
Masa depan badak Sumatera semakin suram setelah Tam, badak jantan Sumatera terakhir di Malaysia, mati.
Tam, yang selama ini dibiarkan bergerak bebas di cagar alam Sabah sejak ditemukan di perkebunan kelapa sawit pada 2008, diyakini berusia 30-an tahun ketika tutup usia.
Para pejabat Malaysia meyakini Tam mati karena usianya sudah tua, walau rinciannya akan diketahui setelah dilakoni autopsi.
Kematian Tam menyebabkan populasi badak Sumatera di Malaysia kini tersisa satu ekor, yaitu badak betina bernama Iman.
Fakta-fakta soal Badak Sumatera
Setelah berpuluh tahun habitatnya dirusak dan mengalami perburuan liar, badak Sumatera di alam liar diperkirakan tersisa 30 hingga 100 ekor. Sebagian besar hidup di Pulau Sumatera, Indonesia.
Menurut Cathy Dean selaku Direktur lembaga Save the Rhino International, yang benar-benar mengancam populasi badak Sumatera adalah perusakan habitat mereka.
"Dengan penebangan, pembuatan jalan, jumlah hutan yang tersedia kian susut. Sejujurnya sulit bagi mereka untuk menemukan pasangan dan kawin," kata Dean.
Namun, masih ada harapan badak Sumatera bisa luput dari kepunahan dengan mendatangkan badak jantan dan betina untuk dikawinkan.