Logo BBC

Penikaman Massal di Jepang, Satu Siswi SD di Antara Korban Tewas

Aparat Jepang bekerja di tempat kejadian perkara. - Reuters
Aparat Jepang bekerja di tempat kejadian perkara. - Reuters
Sumber :
  • bbc

Sedikitnya 18 orang cedera dan tiga lainnya meninggal dunia setelah seorang pria bersenjata pisau menyerang sekelompok pelajar yang sedang menunggu bus di Kota Kawasaki, sebelah selatan Tokyo.

Dari tiga orang yang meninggal dunia, kepolisian Jepang memastikan bahwa salah satunya adalah siswi Sekolah Dasar (SD). Korban berikutnya adalah pria berusia 39 tahun.

Orang ketiga yang meninggal dunia adalah tersangka pelaku, pria berusia 50 tahunan. Dia menikam dirinya sendiri di bagian leher.

Motif tersangka sejauh ini belum diketahui.

Juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kawasaki mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa mereka menerima panggilan darurat pada Selasa (28/05) pukul 07.44 waktu setempat atau 05.44 WIB.

Panggilan darurat itu menyebut sejumlah pelajar telah ditikam.


Tim medis mendirikan tenda darurat untuk merawat para korban. - Reuters

Seorang pengemudi bus mengungkap kepada NHK , dirinya melihat tersangka mendekati para pelajar yang sedang mengantre untuk menaiki bus menuju sekolah swasta Caritas di kawasan permukiman Kota Kawasaki.

"Saya melihat seorang pria terbaring di perhentian bus, berdarah. Saya juga melihat sejumlah pelajar sekolah dasar terbaring di tanah. Ini adalah kawasan permukiman yang sepi. Mengerikan melihat kejadian semacam ini," kata seorang saksi mata kepada NHK .


- BBC

Tayangan sejumlah stasiun berita lokal menunjukkan layanan darurat tiba di lokasi dan mendirikan tenda medis untuk merawat para korban.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang sedang berada di Jepang dalam kunjungan kenegaraan, menyampaikan "doa dan simpati" untuk para korban.

Jepang merupakan negara dengan tingkat kejahatan dengan kekerasan terendah di dunia. Namun, beberapa tahun ini beberapa serangan yang melibatkan pisau telah berlangsung.

Pada 2016, misalnya, 19 orang di pusat perawatan penyandang disabilitas ditikam oleh mantan karyawan. Dia dilaporkan mengatakan ingin para penyandang disabilitas "menghilang".

Kemudian pada 2001, delapan pelajar dibunuh setelah seorang pria masuk ke dalam SD di Osaka dan menikam para pelajar.