Logo ABC

Malaysia Kehilangan Satu-satunya Badak Sumatera Jantan yang Tersisa

Tam, badak Sumatera jantan terakhir di Malaysia, mati dalam penangkaran.
Tam, badak Sumatera jantan terakhir di Malaysia, mati dalam penangkaran.
Sumber :
  • abc

Ketika ditangkap pada tahun 2014, Iman diketahui memiliki tumor pada rahim, meski masih memproduksi sel telur.

"Sel telurnya bisa dibuahi di laboratorium lewat proses in-vitro fertilisation (IVF/bayi tabung) dengan sperma dari badak jantan Indonesia. Embrio yang bisa diproduksi dari proses ini dapat dicangkokkan ke indung badak betina Indonesia," kata Liew.

Badak betina lainnya, Puntung yang ditangkap tahun 2011, disuntik mati pada tahun 2017 karena mengidap kanker.

Tam ditangkarkan di Tabin dengan harapan dia dapat mengawini Iman dan Puntung, tapi harapan ini kandas ketika diketahui kedua betina tidak bisa hamil.

"Saya ingat betul ketika Tam ditangkap dan semua orang sangat berharap dia bisa jadi anggota pendiri dari program pembiakan di penangkaran yang berhasil di Sabah, dengan upaya internasional yang melibatkan Amerika Serikat dan Indonesia," kata Susie Ellis, direktur eksekutif International Rhino Foundation, dalam sebuah pernyataan.

"Sedihnya, harapan itu berulang-ulang terbentur karena serangkaian kecelakaan, beberapa masalah sosial politik, biologis, dan sekadar tidak beruntung."

Sejak 2011, Malaysia telah mencoba membiakkan spesies ini di penangkaran melalui proses IVF, tetapi belum berhasil.