Turis Australia Tidak Batalkan Perjalanan ke Indonesia Pasca Pemilu
- abc
Dyah P. Bazerghi adalah direktur Day Dreaming Australia (DDA), penyedia jasa tur pribadi di Victoria sejak 2017
"Kelihatannya persetujuan visa ke sini (Australia) jadi lama. Beberapa klien saya masih dalam proses menunggu persetujuan," ungkapnya
Dyah menduga bahwa dari kerusuhan tersebut pemerintah Australia mengkhawatirkan meningkatnya WNI yang mau pindah ke sini.
"Mungkin takut mereka pada hijrah ke sini."
Reny Prawira, seorang representatif hotel yang pernah bekerja di Hotel Mulia dan The Dharmawangsa Hotel Jakarta di tahun 2003-2008 menilai kejadian sepertin kerusuhan pemilu ini pada umumnya hanya berimbas kepada kota bisnis seperti Jakarta.
"Biasanya kalau seperti ini dampaknya lebih bisa dirasakan kota bisnis seperti Jakarta. Pembatalan hotel dan hubungan bisnis di masa depan sangat terpengaruh," ungkapnya.
"Kalau tujuan jalan-jalan seperti Bali rasanya dampak menurun tidak terlalu banyak. Karena banyak orang luar negeri berasumsi Bali bukan bagian dari Indonesia."