Theresa May Umumkan Mundur, Inggris Akan Pilih PM Baru Akhir Juli

Hasil referendum Brexit yang dirilis Google
Sumber :
  • www.sputnik.com

VIVA – Perdana Menteri Inggris Theresa May akan mundur sebagai pemimpin Konservatif pada 7 Juni mendatang. Pengunduran diri itu, membuka jalan untuk pemilihan perdana menteri baru.

Presiden Prabowo Tunjukkan Kepemimpinan Kuat Berwibawa di Kancah Internasinoal, Kata Dave Laksono

Dilansir BBC, dalam sebuah pernyataan emosional, May mengatakan, dia telah melakukan yang terbaik untuk Brexit dan itu adalah "penyesalan yang mendalam" bahwa dia tidak dapat melakukannya.

May mengatakan, dia akan terus melayani sebagai perdana menteri selama pemilihan kepemimpinan Konservatif berlangsung.

Menteri Rosan Pastikan Gerak Cepat Realisasikan Komitmen Investasi US$8,5 Miliar dari 10 Perusahaan Inggris

Partai itu mengatakan, pihaknya berharap pemimpin baru bisa berada di tempat tersebut pada akhir Juli.

Itu berarti May masih akan menjadi perdana menteri ketika Presiden Amerika Seriat Donald Trump melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris pada awal Juni.

Momen Lucu Presiden Prabowo dan Wakil PM Inggris saat Bahas 'Kucing'

Ditanya tentang pengumuman perdana menteri, Trump mengatakan, "Saya merasa sangat tidak enak pada Theresa. Saya sangat menyukainya. Dia wanita yang baik. Dia bekerja sangat keras. Dia sangat kuat."

May mengatakan, dia akan mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif (Tory) pada tanggal 7 Juni. Dia telah sepakat dengan ketua pendukung Tory bahwa pemilihan untuk menggantikannya harus dimulai minggu berikutnya.

Terbaru, Menteri Luar Negeri Jeremy Hunt menjadi anggota parlemen yang mengatakan bahwa ia akan mencalonkan diri. Dia akan bergabung dengan Boris Johnson, Esther McVey dan Rory Stewart.

Lebih dari selusin anggota parlemen lainnya diyakini serius mempertimbangkan untuk mengikuti pemilihan.

VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu

Pengadilan Domestik Akan Tentukan Sikap Inggris atas Perintah ICC untuk Tangkap Netanyahu

Pertanyaan terkait pelaksanaan surat perintah penangkapan internasional untuk Benjamin Netanyahu ditentukan melalui proses di pengadilan domestik di Inggris.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024