Iran Lakukan Pengayaan Uranium hingga Empat Kali Lipat
- energia.gr
VIVA – Di tengah ketegangan yang meningkat dengan Amerika Serikat, pemerintah Iran melipatgandakan kapasitas produksi pengayaan uranium. Langkah ini dilakukan tepat setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan menteri Luar Negeri Iran saling melontarkan ancaman beberapa waktu terakhir.
Para pejabat Iran menekankan bahwa produksi uranium akan diperkaya hanya hingga batas 3,67 persen yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan nuklir 2015 dengan negara-negara kekuatan dunia. Produksi uranium pada level tersebut bisa digunakan untuk pembangkit listrik.
Namun, dengan meningkatkan produksi, Iran akan segera melampaui batasan persediaan yang ditentukan dalam perjanjian. Teheran telah menetapkan batas waktu hingga 7 Juli bagi Eropa untuk menetapkan persyaratan baru untuk kesepakatan itu, atau Iran akan memperkaya uranium ke tingkat yang lebih tinggi.
Pengumuman mengenai pengayaan uranium Iran datang setelah wartawan lokal melakukan perjalanan ke Natanz di Iran tengah, di mana fasilitas pengayaan tersebut berada. Di sana, seorang ilmuwan nuklir tak dikenal memberikan pernyataan.
Melansir Fox News, Selasa 21 Mei 2019, hal ini pun dibenarkan juru bicara Organisasi Energi Atom Iran, Behrouz Kamalvandi, yang mengakui bahwa kapasitas uranium negara tersebut telah ditingkatkan empat kali lipat.
Kamalvandi menyebut Iran mengambil langkah ini karena Amerika Serikat telah mengakhiri program yang memungkinkannya untuk menukar uranium yang diperkaya dengan Rusia dengan uranium yellowcake yang belum diproses, serta mengakhiri penjualan air berat ke Oman. Air yang berat membantu mendinginkan reaktor yang memproduksi plutonium yang dapat digunakan dalam senjata nuklir.