Temukan Medali Perang Dunia II di Pasar Loak, Dilacak Hingga Rusia
- bbc
Mungkin Anda tidak mengira jika pria bernama Eduardo Cruz ini adalah seorang penjual perhiasan, bagaimana tidak, sekilas penampilannya seperti seorang diplomat. Mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih lengkap dengan jas hitam di bawah suhu 40C.
Ia mengeluarkan sarung tangan putih dari sakunya - peralatan yang kerap dibawa pedagang perhiasan.
Anda mungkin berpikir topik pembicaraannya seputar seni, mode, atau politik. Tapi itu sesuatu yang sangat berbeda.
Cruz mulai tertarik menggeluti jual beli perhiasan saat melihat seorang pria menjual koleksi benda seperti medali dan lencana di perbatasan AS.
"Hei, kawan, kemarilah- ada koleksi bintang penghargaan yang bagus! Ayo beli, kamu pasti tidak akan menyesal," teriak laki-laki itu kepada Cruz. Itulah kali pertama ia melihat sebuah medali Bintang Merah Soviet.
Sebagai penjual perhiasan, Cruz terkadang menghabiskan waktunya untuk berjalan-jalan mengitari pasar loak setempat - di sana Anda bisa menemukan batu permata asli diantara perhiasan lainnya.
"Saya merasakan kesedihan yang mendalam"
Eduardo Cruz memperlihatkan koleksi medali-medali penghargaan prajurit Uni Soviet. - BBC
Saya membeli medali perang pertama kalinya 16 tahun yang lalu. Saya menemukan medali berbentuk bintang berwarna merah itu diantara tumpukan lencana sherrif . Namun saya langsung menyadari bahwa itu adalah semacam medali militer, karena Anda bisa lihat medali itu terbuat dari logam mulia, "ujar Cruz.
Cruz membawa pulang medali yang ia beli dengan harga $100 (atau sekitar Rp1,4 juta) dan mencari tahu apa yang telah dibelinya. Ternyata medali itu bisa dijual kembali dengan harga lima kali lipat dari harga awal yang ia beli - medali tersebut dianugerahkan kepada seorang prajurit Soviet sebagai bintang kehormatan dalam pertempuran Perang Dunia Kedua.
Cruz, maupun keluarganya memang tidak memiliki kaitan dengan dengan Rusia, Uni Soviet, ataupun Perang Dunia II. Namun ia memutuskan untuk tidak menjual kembali medali tersebut.
"Saat saya mengetahui bahwa lencana tersebut merupakan medali penghargaan militer, saya merasakan kesedihan yang mendalam. Saya memutuskan untuk menemukan prajurit yang dianugerahi medali itu, dan mengembalikannya kepadanya," ujar Cruz.
Namun penelusuran itu tidak semudah yang dibayangkan. Sebagai orang Meksiko, ia sendiri tidak bisa berbahasa Rusia, maka ia mulai mencari orang yang bisa membantunya untuk menemukan pemilik lencana tersebut.
Lantas ia mulai berkeliling dunia untuk menemui orang-orang yang bisa memenuhi keinginannya.
Medali perang Rusia. - BBC