Perempuan-perempuan Pakistan Dijadikan Budak Seks di China
- bbc
Perusahaan-perusahaan China berinvestasi miliaran di Pakistan - dan ribuan pekerja datang membanjiri negara itu dalam beberapa tahun terakhir. - AFP
Meski baru-baru ini polisi memusatkan perhatian dan melakukan penggerebekan terhadap perdagangan perempuan-perempuan muda Kristen yang miskin, namun BBC menemukan bahwa komunitas Muslim juga terpengaruh.
Seorang perempuan Muslim dari lingkungan miskin di Lahore yang pergi ke China bersama suaminya pada bulan Maret mengatakan, ia harus menghadapi penganiayaan fisik berulang-ulang karena ia menolak tidur dengan "beberapa pengunjung yang mabuk".
"Keluarga saya cukup religius, jadi mereka menyetujui lamaran itu karena mereka membawa pendeta yang ada di lingkungan kami," tutur Meena (bukan nama sebenarnya).
"Namun begitu sampai di China, saya mendapati suami saya ini bukan seorang Muslim. Bahkan ia tidak menganut agama apa pun. Ia mengolok-olok saya ketika saya berdoa."
Ketika ia menolak berhubungan seks dengan pria-pria atas perintahnya, ia dipukuli dan diancam.
"Ia mengatakan telah membeli saya dengan uang dan saya tidak punya pilihan selain melakukan apa yang ia perintahkan; dan jika saya tidak melakukannya, maka ia akan membunuh saya dan menjual organ tubuh saya untuk mendapatkan kembali uangnya."
Beberapa penjahat
Meena diselamatkan pada awal Mei oleh otoritas China atas permintaan pejabat kedutaan Pakistan yang telah diperingatkan oleh keluarganya.