Imam Besar Masjidil Haram Kecam Aksi Serangan Dua Kilang Minyak
- istimewa
VIVA – Ketua Dewan Pimpinan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syekh Dr. Abdurrahman bin Abdul Aziz as-Sudais mengecam aksi serangan terhadap dua kilang minyak milik perusahaan Aramco di wilayah Dawadmi dan Afif Kota Riyadh.
"Bahwa serangan ke area kilang minyak dan fasilitas umum adalah tindakan teror yang tidak dibenarkan dalam syari’at Islam," ujar Abdurrahman seperti disampaikan Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia dalam keterangannya, Rabu, 15 Mei 2019.
Ia menjelaskan, serangan keji dan aksi teror yang dilakukan oleh oknum penjahat itu hanya lah upaya gagal untuk menggerogoti nikmat rasa aman yang diraih oleh Kerajaan Saudi Arabia, dan usaha untuk menghancurkan sumber dayanya, serta manuver tangan-tangan dengki terhadap negeri tauhid ini yang dilaksanakan oleh pihak-pihak yang tersesat dan menyimpang.
Abdurrahman mengatakan bahwa sesungguhnya aksi teror yang dilancarkan di bulan berkah ini, bulan kebaikan, puasa serta qiyamullail, bulan Alquran dan kekhusyu’an merupakan bukti nyata kesesatan manhaj para oknum ini, yang mana mereka tak mempertimbangkan kesucian waktu, serta kehormatan hak dan maslahat sama sekali.
"Mereka tak memperhatikan agama Allah, tidak mengindahkan batasan Allah, melanggar perjanjian yang syar’i dan kesepakatan negara yang mengecam tindakan jahat ini," ujarnya.
Terlebih dari itu, ia juga mengucapkan penghargaannya yang tinggi terhadap para petugas keamanan yang bertindak cepat serta sigap dalam menjaga keamanan negeri dan segenap penduduk, serta memelihara maslahat agama dari serangan siapa pun yang bermaksud mengacaukan keamanan dan stabilitas negeri Arab.