Gadis-gadis Remaja Rohingya Diselamatkan dari Perdagangan Manusia

Pengungsi Rohingya Bertambah di 15 Titik Pengungsian Bangladesh
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Sebanyak 23 gadis remaja Rohingya berhasil diselamatkan setelah dibawa dari kamp-kamp pengungsi ke Dhaka yakni Ibu Kota Bangladesh untuk selanjutnya dikirim ke Malaysia melalui udara.

Setelah Israel-Hamas, ICC Buru Pimpinan Militer Myanmar yang Lakukan Kejahatan Pada Muslim Rohingya

Polisi Dhaka juga menangkap empat pelaku perdagangan manusia termasuk empat pasangan asal Rohingya, dan menemukan lebih dari 150 paspor Bangladesh dari mereka.

Juru Bicara Kepolisian, Mokhlesur Rahman mengatakan telah menggerebek sebuah tempat tinggal di bagian utara kota dan menemukan para pelaku bersembunyi di sebuah ruangan di belakang toko penjahit.

Usai Ditolak di Aceh Selatan, Kondisi Pengungsi Rohingya Terkatung-katung di Banda Aceh

"Mereka dijanjikan pekerjaan di Malaysia dan dibawa dari kamp-kamp pengungsi di Cox's Bazar," kata Rahman seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin 13 Mei 2019.

Pejabat kepolisian itu mengatakan, gadis-gadis Rohingya tersebut berusia antara 15 dan 19 tahun. Mereka bisa menjadi korban potensial untuk prostitusi paksa.

Seorang Warga Myanmar Ditangkap Terkait Penyelundupan Rohingya ke Aceh

"Kami telah mengajukan kasus terhadap empat orang yang ditangkap dan mengirim gadis-gadis itu kembali ke kamp mereka di Cox's Bazar," kata Rahman.

Sekitar 740 ribu Muslim Rohingya melarikan diri dari kekerasan militer di Myanmar sejak Agustus 2017, dan tiba di Bangladesh untuk bergabung dengan 300 ribu pengungsi lainnya yang telah tiba lebih dahulu.

Lantaran putus asa untuk kehidupan yang lebih baik dan demi ekonomi keluarga, para pengungsi termasuk gadis remaja dengan mudah menjadi korban perdagangan manusia yang berkeliaran di kamp-kamp penuh sesak.

Ribuan pengungsi telah mempertaruhkan nyawa mereka dengan bepergian ke Malaysia dan Thailand, terutama menggunakan kapal, ketika Teluk Benggala tenang sebelum musim hujan pada akhir Mei. Pihak Bangladesh telah menghentikan lebih dari 300 Rohingya tahun ini yang mencoba melakukan perjalanan dengan perahu dengan menggunakan kapal sederhana.

Gedung Mahkamah Pidana Internasional (ICC) di Den Haag, Belanda

Ingin Tangkap Pemimpin Militer Myanmar, ICC: Rohingya Tidak Pernah Dilupakan

Jaksa agung Mahkamah Pidana Internasional (ICC) tengah mengajukan surat perintah penangkapan bagi pemimpin militer Myanmar atas kejahatan terhadap Muslim Rohingya.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024