Tensi dengan Iran Meningkat, AS Pindahkan Sistem Pertahanan Udara

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Iran Hassan Rouhani.
Sumber :
  • Daily Sabah

VIVA – Amerika Serikat akan memasang sistem rudal pertahanan udara di Timur Tengah untuk menghadapi ancaman pascameningkatnya ketegangan dengan Iran.

Presiden Iran Janji Akan Lebih Lunak Jika Israel Setujui Gencatan Senjata

Departemen Pertahanan AS mengonfirmasi pengiriman sistem rudal Patriot ke wilayah tersebut. Hal itu dilakukan dalam rangka menanggapi adanya indikasi kesiapan Iran yang meningkat untuk melakukan langkah ofensif terhadap pasukan AS.

Seorang pejabat AS mengatakan, keputusan itu dibuat setelah intelijen menunjukkan Iran telah memuat peralatan militer ke kapal-kapal kecil, yang dikendalikan oleh Pengawal Revolusi Iran.

Iran Mungkin Akan Pakai Hulu Ledak Lebih Kuat untuk Balas Serangan Israel, Menurut Media

Rencana pemindahan sistem rudal tersebut telah dibahas awal pekan ini. Namun, butuh beberapa hari untuk mendapatkan persetujuan akhir guna memindahkannya. Patriot merupakan sistem pertahanan udara jarak jauh yang digunakan untuk melawan rudal balistik taktis, rudal jelajah dan canggih serta pesawat terbang.

Pemindahan sistem pertahanan tersebut terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara, setelah AS mengirim kapal induk ke Timur Tengah pekan ini. Diketahui mulai timbul kekhawatiran bahwa Iran sedang merencanakan serangan terhadap pasukan AS atau kepentingannya di wilayah tersebut, dilansir Independent.

Hizbullah Klaim Punya Rudal Lebih Canggih tapi Belum Pernah Digunakan

Sementara itu, Teheran menanggapi dengan mengumumkan pihaknya akan menarik sebagian komitmen dari perjanjian nuklir internasional 2015 dan meningkatkan pengayaan uranium. Kecuali perjanjian baru akan bisa tercapai dalam waktu 60 hari ke depan. (lis)

Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon.

AS Akan Mendukung Israel dan Pertahanannya jika Iran Balas Menyerang, Kata Juru Bicara Pentagon

Amerika Serikat memperingatkan Iran agar tidak merespons serangan balasan Israel, demikian disampaikan Pentagon, markas besar Departemen Pertahanan AS.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024