Kisah Perempuan Jadi korban perdagangan manusia di Nepal

- bbc
"Ia menambahkan saya sebagai teman dan mulai mengirim pesan. Dia memberi tahu saya kalau dia bisa membantu saya mendapatkan pekerjaan bergaji tinggi di Irak. Saya tidak pernah bertemu dengannya, tetapi suatu hari dia mengirim seseorang untuk menyerahkan visa dan paspor."
Keluarga Chandani kehilangan rumah mereka karena gempa. Ketika agen perdagangan manusia ini mengirim pesan kepadanya, ia sedang tinggal di tempat penampungan sementara. Si agen sudah berbicara dengan adik perempuannya selama berbulan-bulan, mempersiapkan mereka berdua. Kemudian, dalam keadaan kacau setelah bencana, ia memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.
Setelah pengiriman paspor, agen memberi tahu Chandani bahwa pekerjaan sudah siap baginya sebagai pembantu rumah tangga di Irak. Dia mengatur agar dia dikawal ke Delhi oleh seorang pria yang katanya adalah saudaranya.
Sesampai di sana, alih-alih naik penerbangan ke Timur Tengah seperti yang dijanjikan, dia dikurung di kamar hotel bersama 18 perempuan lain selama beberapa minggu.
Chandani memalingkan muka ketika saya memintanya untuk menjelaskan detailnya. Kulihat matanya berkilau.
Apa yang ada dalam benaknya di kamar itu, saya bertanya? Dia memberi tahu saya bahwa dia tahu "akan dijual" karena ada banyak kisah perdagangan orang di Nepal. Wanita tumbuh diperingatkan untuk tidak membiarkan ini terjadi pada mereka.
Itu risiko yang diketahuinya, tetapi risiko yang ia ambil dengan harapan dapat mengubah nasibnya dan keluarganya.