Tiga Dekade Jadi Kaisar Jepang, Intip Prosesi Akihito Turun Tahta
- bbc
Kaisar Akihito bersiap untuk lengser dari takhtanya pada Selasa (30/04), yang akan membuatnya sebagai kaisar Jepang yang turun takhta selama lebih dari dua abad terakhir.
Pria berusia 85 tahun itu telah diberi izin resmi untuk turun takhta setelah mengatakan ia merasa tidak mampu memenuhi perannya karena usianya dan kondisi kesehatannya menurun. Putranya, Putra Mahkota Naruhito, akan naik takhta keesokan harinya, memulai era baru.
Kaisar di Jepang tidak memiliki kekuatan politik tetapi berfungsi sebagai simbol nasional. Era Kaisar Akihito ditandai oleh interaksinya dengan orang-orang yang menderita penyakit dan bencana, yang telah membuatnya disayangi oleh banyak orang Jepang.
Mengapa kaisar memutuskan turun takhta?
Akihito akan menjadi kaisar Jepang pertama yang secara sukarela melepaskan takhta sejak 1817. Pria berusia 85 tahun itu mengungkapkan dalam pidatonya pada tahun 2016 bahwa ia takut usianya akan menyulitkannya menjalankan tugas dan sangat mengisyaratkan bahwa ia ingin mundur.
"Ketika saya menganggap bahwa tingkat kebugaran saya berangsur-angsur menurun, saya khawatir akan menjadi sulit bagi saya untuk melakukan tugas-tugas saya sebagai simbol Negara," katanya saat itu.
Jajak pendapat menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Jepang bersimpati dengan keinginan kaisar untuk pensiun dan setahun kemudian parlemen memberlakukan undang-undang yang memungkinkan pengunduran dirinya.
Putra mahkota berusia 59 tahun ini akan memimpin negara Jepang ke era baru - Getty Images