Sedih yang Dalam, Pria Ini Bikin Situs Membantu Anak-anak Berduka
- bbc
"Situs ini - dibuat oleh para saudara yang berduka untuk saudara lainnya yang berduka - akan membantu mengurangi perasaan terisolasi yang banyak dirasakan oleh mereka."
"Kuncinya adalah dukungan informal," ujar Callum.
"Bisa sesederhana ketika seorang guru berhadapan dengan seorang anak umur 5 tahun yang punya banyak pertanyaan. Banyak anak yang tidak mengerti apa arti kematian: bahwa ia tidak bisa makan, minum atau tidur; ia juga tidak bisa merasakan sakit; ia tidak akan bangun kembali."
Para saudara kandung, yang ia gambarkan sebagai "para penduka yang terlupakan",bisa membaca kisah-kisah pribadi orang lain, di mana juga terdapat animasi yang menjelaskan proses berduka.
Anne Streather, dari lembaga amal kedukaan bernama Stars yang bermarkas di Cambridge, mengatakan bahwa orang-orang muda kerap mengalami dampak negatif dari perasaan berduka tanpa mekanisme yang tepat untuk menghadapinya.
"Mereka bisa merasa terisolasi dan sendirian, tidak mampu berkonsentrasi di sekolah, rentan terhadap masalah kesehatan mental, seperti menyakiti diri sendiri dan gangguan makan," jelasnya.
"Anak-anak tidak mengerti mengapa mereka merasakan apa yang mereka rasakan dan berpikir bahwa tak ada orang lain yang memahami mereka. Mereka ketakutan."
Sekitar 180 anak yang berduka di seantero Cambridgeshire dirujuk ke lembaganya pada tahun lalu, dan pada bulan Januari 2019 sendiri, jumlah rujukan tersebut berlipat ganda, dari 20 menjadi lebih dari 40 rujukan.