24 Orang Ditangkap terkait Ledakan Bom Paskah Sri Lanka

Penjagaan usai pengeboman tiga gereja dan dua hotel di Sri Lanka
Sumber :
  • NDTV

VIVA – Polisi Sri Lanka telah menangkap 24 orang terkait serangkaian ledakan bom di gereja dan beberapa hotel mewah pada Minggu, 21 April 2019 kemarin.

Ledakan Bom di Thailand, 3 Tewas Puluhan Orang Luka-luka

Pihak berwenang setempat belum memberikan rincian tentang terduga tersangka yang ditahan setelah serangan tersebut. Namun sumber kepolisian mengatakan bahwa 13 orang dari mereka ditahan di dua lokasi yaitu di Kolombo dan wilayah sekitarnya.

Diberitakan Channel News Asia, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab langsung terhadap serangan tersebut. Namun pemerintah sebelumnya mengatakan para penyelidik akan memeriksa apakah para penyerang memiliki hubungan dengan pihak luar negeri.

Ada 30 Ancaman Bom Palsu saat Pemungutan Suara di AS

Setidaknya dua dari delapan serangan tersebut dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri. Sementara itu tiga polisi tewas, ketika seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan bahan peledak selama penggerebekan di sebuah rumah tempat tersangka berada.

Seorang sumber pemerintah mengatakan Presiden Maithripala Sirisena yang berada di luar negeri ketika serangan itu terjadi telah memerintahkan pertemuan Dewan Keamanan Nasional. Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe akan menghadiri pertemuan tersebut.

Ancaman Bom Diduga dari Rusia Mencuat di Beberapa Titik Pemungutan Suara AS

Muncul kekhawatiran serangan tersebut bisa memicu timbulnya kekerasan komunal. Sebab tak lama setelah bom terjadi, muncul beberapa ancaman lain seperti serangan bom bensin di sebuah masjid di wilayah tenggara dan pembakaran dua toko milik warga Muslim di wilayah barat Sri Lanka.

Sri Lanka telah berperang selama beberapa dekade dengan separatis Tamil. Namun kekerasan ekstremis itu telah berkurang sejak perang saudara berakhir 10 tahun yang lalu. 
 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova

Rusia Sebut Semua Pihak yang Terlibat Pembunuhan Jenderal Kirilov di Moskow Akan Dihukum

Kementerian Luar Negeri Rusia yakin semua yang terlibat dalam pembunuhan Letjen Igor Kirillov, kepala Pasukan Pertahanan Radiologi, Kimia, dan Biologi, akan dihukum.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024