Logo BBC

Presiden Macron Janji Bangun Kembali Notre-Dame dengan Lebih Indah

Menara katedral dilalap api. - Reuters
Menara katedral dilalap api. - Reuters
Sumber :
  • bbc

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan Katedral Notre-Dame akan dibangun "lebih indah" dan ia ingin agar pembangunan itu selesai dalam lima tahun.

Api besar menghabiskan bangunan bergaya Gothic berusia 850 tahun itu, menghancurkan sebagian besar atap dan menara katedral hingga runtuh.

Namun menurut para ahli, rekonstruksi Notre-Dame bisa memakan waktu hingga beberapa dekade.

Lima puluh orang penyelidik akan meneliti penyebab kebakaran itu.

Kepala kejaksaan Paris Remy Heitz menyatakan tidak ada indikasi nyata bahwa kebakaran itu disengaja, dan saat ini kebakaran tersebut dianggap kecelakaan.

Total 800 juta euro telah dijanjikan oleh beberapa perusahaan dan taipan untuk membangun kembali situs warisan dunia yang masuk daftar UNESCO tersebut.

Apa kata Macron?

Dalam pidatonya di televisi, Macron menyatakan ia ingin Notre-Dame dibangun kembali saat Paris menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas tahun 2024.

"Kita akan membangun kembali Notre-Dame dengan lebih indah dan saya ingin itu selesai dalam lima tahun. Kita bisa melakukannya," kata Macron yang sudah berikrar akan membuat skema pencarian dana internasional untuk rekonstruksi ini.

"Tergantung kita untuk mengubah bencana ini menjadi kesempatan," kata Macron lagi.

Namun menurut Eric Fisher yang pernah menjadi penanggungjawab restorasi untuk Katedral Strasbourg yang berumur seribu tahun, restorasi Notre-Dame bisa memakan waktu beberapa dekade.

Frédéric Létoffé, direktur perusahaan yang bertanggung jawab terhadap restorasi monumen-monumen bersejarah, memperkirakan 10-15 tahun waktu yang dibutuhkan. Namun ia mengingatkan bahwa pekerjaan substansial harus dilakukan sebelum restorasi dimulai.

Apa saja kerusakannya?

Api yang berkobar hari Senin, 15 April, baru berhasil dipadamkan setelah membakar katedral selama 15 jam, dan menghancurkan sebagian besar atap dan menara katedral yang ikonik itu.

Para ahli belum diperbolehkan memasuki lokasi untuk menilai kerusakan, sementara petugas pemadam kebakaran mengirimkan drone untuk meneliti skala kerusakan.

Foto-foto yang terbit sesudah kebakaran memperlihatkan bahwa setidaknya salah satu jendela mawar yang terkenal dari katedral itu selamat, tapi kekhawatiran muncul pada kaca hias di jendela katedral. Organ yang berasal dari abad ke-18 di katedral tidak ikut terbakar, tapi belum jelas apakah rusak atau tidak.

Menurut sebuah lembaga independen non-komersial di bidang warisan sejarah, saat ini masih terlalu cepat untuk menilai kerusakan yang terjadi.

Wakil menteri dalam negeri Laurent Nuñez menyatakan stuktur gereja itu secara umum masih berada dalam keadaan baik, tetapi beberapa bagian yang rapuh bisa dilihat pada langit-langit katedral yang masih tersisa.

Struktur utama gedung, termasuk dua menara lonceng sempat diselamatkan oleh petugas pemadam kebakaran, kata Nuñez.

Dalam pidatonya, Macron memuji para petugas pemadam, menyebut mereka telah menempuh "risiko ekstrem" untuk mengatasi kebakaran.


- BBC

Apa selanjutnya?

Para penyelidik sedang berupaya untuk menyimpulkan penyebab kebakaran dan mulai menanyai para pekerja dari lima perusahaan yang terlibat dalam renovasi besar-besaran katedral tersebut. Pihak berwenang melihat kemungkinan bahwa kebakaran itu terkait dengan renovasi yang sedang dilakukan.

"Tak ada indikasi bahwa kebakaran itu disengaja," kata penyelidik Remy Heitz sambil menyatakan ia memperkirakan penyelidikan kasus ini akan berlangsung "lama dan kompleks".

Tawaran dana untuk membangun kembali katedral ini sudah datang dari beberapa pihak.

Menteri kebudayaan Franck Riester mengatakan beberapa karya seni dan benda-benda keagamaan berhasil diselamatkan dan akan dikirim ke museum Louvre yang akan menjadi tempat penyimpanan dan restorasi benda-benda itu.

Termasuk di dalam benda-benda ini adalah mahkota duri yang dipakai oleh Yesus Kristus sebelum penyalibannya, serta sebuah jubah yang dipakai oleh Raja Louis IX ketika ia dinobatkan sebagai raja.