Brunei Pertahankan Hukum Rajam Sampai Mati untuk LGBT
- bbc
Kriminalisasi "perzinahan dan sodomi dilakukan untuk melindungi kesucian keluarga dan perkawinan Muslim, terutama perempuan," menurut pernyataan itu.
Sultan Hassanal Bolkiah - Getty Images
Pernyataan itu juga memastikan diterapkannya hukuman paling berat termasuk amputasi atau rajam sampai meninggal terkait kejahatan tertentu, paling tidak harus disaksikan oleh dua tokoh pria "yang dianggap sebagai pemuka dalam bidang moral".
Disebutkan juga bahwa dua tokoh ini benar-benar harus memenuhi yang "standar yang sangat tinggi", sehingga "(sangat) sulit untuk menemukan orang seperti ini dewasa ini."
Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt juga mengatakan Kamis (11/04) ia telah berbicara dengan menteri luar negeri Brunei yang menyatakan bahwa pelaksanaan hukuman syariat, dalam prakteknya kemungkinan tidak dilakukan.
Kritikan PBB
Pernyataan dari kementerian luar negeri Brunei muncul menanggapi kritikan PBB menyusul keputusan negara itu menerapkan tahap kedua hukuman Syariat tanggal 3 April lalu mencakup hukuman rajam bagi LGBT.