Evakuasi Satwa Kebun Binatang Jalur Gaza, Blokade Israel Disalahkan
- bbc
Lebih dari 40 satwa dalam kondisi menyedihkan telah dievakuasi dari sebuah kebun binatang di Jalur Gaza ke tempat penampungan di Yordania, demikian pengumuman organisasi kesejahteraan binatang.
Organisasi Four Paws mengatakan mereka telah mengevakuasi puluhan hewan dari Kebun Binatang Rafah di dekat perbatasan dengan Mesir.
Singa, monyet, burung merak, dan landak termasuk di antara 47 satwa yang berhasil diselamatkan.
Sebelumnya hewan-hewan itu dibius untuk perjalanan 300 kilometer melalui wilayah Israel yang telah mengizinkan proses evakuasi.
Dokter hewan dari organisasi Four Paws, Amir Khalil, mengatakan kepada BBC bahwa kandangnya terlalu kecil untuk menampung hewan-hewan itu.
Hanya burung-burung yang ditinggal oleh organisasi itu. Dua ekor singa yang berhasil diselamatkan bakal dipindahkan ke Afrika Selatan.
Kebun Binatang Rafah dibuka pada 1999. Awal tahun ini organisasi Four Paws mulai menyoroti nasib binatang-binatang ini, setelah seekor singa betina digunting cakarnya sehingga pengunjung dapat bermain dengannya.
Kelompok-kelompok hak binatang mengecam keras pemilik kebun binatang, Fathy Jomaa, atas tindakannya terhadap hewan-hewan.
Empat anak singa mati di kebun binatang awal tahun ini, dan Jomaa menghubungi Four Paws untuk membantu memindahkan makhluk-makhluk itu.
Jomaa mengatakan perekonomian yang buruk dan blokade Israel yang berlangsung selama satu dekade terakhir membuatnya tidak mampu memberikan pakan dan merawat binatang-binatang itu.
"Ketika kita memelihara kucing selama seminggu atau sebulan kita merasa sedih kehilangannya, tetapi bagaimana dengan kehilangan yang tiba-tiba atas binatang yang telah hidup dengan saya selama 20 tahun?" katanya kepada BBC.
Organisasi kesejahteraan binatang mengatakan mereka telah mengevakuasi 47 binatang dari Kebun Binatang Rafah. - AFP/Getty
Monyet, singa, serigala dan pelikan merupakan beberapa binatang yang dipindahkan oleh organisasi kesejahteraan hewan, Four Paws, ke Yordania. - AFP/Getty
Kepala Otoritas Penyeberangan Darat Israel mengatakan bahwa negara itu "menggunakan segala cara untuk membantu memindahkan hewan secepat mungkin". - Reuters
Warga Gaza juga merasa sedih melihat hewan-hewan itu dievakuasi dari kebun binatang itu.
"Kebun binatang adalah satu-satunya tempat di mana kita bisa menghilangkan kepenatan," kata Husam Sabawei kepada BBC. "Itu satu-satunya tempat hiburan anak-anak kita."
Dalam pernyataannya, Kepala Otoritas Penyeberangan Darat Israel mengatakan bahwa negara itu "menggunakan segala cara untuk membantu memindahkan hewan secepat mungkin".
Gaza berada di bawah kendali Otoritas Palestina, dan antara 2007 dan 2014 diperintah oleh kelompok Islam garis keras, Hamas.
Mereka memenangkan pemilihan legislatif Palestina pada tahun 2006 tetapi kemudian mengalami perpecahan yang disertai aksi kekerasan dengan pesaingnya, kelompok Fatah.
Ketika Hamas mengambil alih Gaza, Israel dengan cepat memberlakukan blokade atas wilayah itu, dengan membatasi pergerakan keluar-masuk barang dan warganya. Sementara, Mesir memblokade perbatasan selatan Gaza.