Pendiri Wikileaks Julian Assange Ditangkap Polisi London
VIVA – Salah satu pendiri WikiLeaks, Julian Assange, telah ditangkap di Kedutaan Besar Ekuador di London. Assange mengungsi di kedutaan sejak tahun 2012, untuk menghindari ekstradisi ke Swedia atas kasus kekerasan seksual.
Di Pengadilan Westminster Magistrates hari ini, Assange dinyatakan bersalah karena tidak menyerahkan diri kepada pengadilan. Saat ini ia menghadapi dakwaan konspirasi federal Amerika Serikat, terkait dengan kebocoran rahasia pemerintah terbesar yang pernah ada.
Inggris akan memutuskan apakah akan mengekstradisi Assange, dalam menanggapi tuduhan oleh Departemen Kehakiman bahwa ia berkonspirasi dengan mantan analis intelijen AS Chelsea Manning untuk mengunduh empat database rahasia.
Dilansir dari BBC, Kamis 11 April 2019, dia akan menghadapi hukuman lima tahun penjara di AS jika dinyatakan bersalah atas tuduhan konspirasi untuk melakukan intrusi komputer.
Sebelumnya Assange telah memperkirakan bahwa ia akan menghadapi ekstradisi ke AS jika ia meninggalkan kedutaan. Setelah penangkapannya, pria berusia 47 tahun itu awalnya dibawa ke kantor polisi pusat London sebelum muncul di Pengadilan Westminster Magistrates.
Mengenakan setelan hitam dan kemeja polo hitam, dia melambaikan tangan ke kamera dan mengacungkan jempol. Dia juga menyatakan tidak bersalah atas tuduhan tahun 2012 itu.
Pria berkewarganegaraan Australia itu mendirikan Wikileaks pada 2006 dengan tujuan memperoleh dan menerbitkan dokumen dan gambar rahasia. Organisasi itu menjadi berita utama empat tahun kemudian ketika merilis rekaman tentara AS yang menewaskan warga sipil dari sebuah helikopter di Irak.
Mantan analis intelijen AS Chelsea Manning ditangkap pada 2010 karena mengungkapkan lebih dari 700.000 dokumen, video, dan informasi diplomatik rahasia ke situs web Wikileaks.
Dia mengatakan dia hanya melakukan itu untuk memicu perdebatan tentang kebijakan luar negeri, tetapi para pejabat AS mengatakan kebocoran itu membahayakan banyak nyawa.
Assange telah berada di kedutaan Ekuador di London sejak 2012, setelah mencari suaka di sana untuk menghindari ekstradisi ke Swedia dengan tuduhan pemerkosaan. Investigasi atas dugaan pemerkosaan, yang dia tolak, kemudian dibatalkan.