Jemaah Ahmadiyah Tak Golput Walau Pilih Calon Jelek dari yang Terjelek
- bbc
Menentukan pilihan di pemilu mungkin tidak mudah bagi jemaah Ahmadiyah. Ma`ruf di kubu Joko Widodo berperan dalam penerbitan fatwa yang menuding mereka sesat. Di sisi lain, kubu Prabowo didukung beberapa kelompok Muslim konservatif yang kerap terlibat dalam upaya penyerangan masjid Ahmadiyah.
Jemaah Parakansalak mengatakan hingga kini, baik tim kampanye kubu Jokowi atau Prabowo, tidak ada yang mendekati mereka.
Di seluruh Sukabumi, jemaah menyebut jumlah pengikut Ahmadiyah mencapai lebih dari 2.000 orang. Sementara itu, JAI menyebut di tahun 2008, jemaah Ahmadiyah di Indonesia mencapai 500.000 orang, dan kemungkinan jumlahnya sudah meningkat saat ini.
Yendra Budiana mengatakan JAI belum memiliki data jumlah jemaah terbaru karena setelah kasus-kasus penyerangan, beberapa jemaah Ahmadiyah menutupi identitas mereka.
Meski begitu, seorang jamaah Ahmadiyah, Saidah Ahmad, mengatakan jemaah disarankan untuk tidak golput dan masing-masing dipersilakan memilih menurut hati nurani.
"Kalau orang itu memilih yang terbaik dari antara yang baik. Kalau kita memilih yang jelek dari yang terjelek... Pokoknya kami ada pegangan dalam hati nurani kami, tapi kami enggak akan membicarakannya dengan siapa pun karena golput bukan jalan terbaik juga," kata Saidah.
Sementara itu, meski sepanjang jalan Parakansalak kini dipenuhi spanduk dan umbul-umbul calon legislatif, tidak ada seorang pun dari mereka yang mencoba mendekati komunitas Ahmadiyah.
Jemaah Ahmadiyah lain, Heni Herlina, mengatakan mungkin calon-calon itu memang sudah paham kelompok Ahmadiyah diarahkan untuk tidak berpolitik.
Meski sepanjang jalan Parakansalak dipenuhi spanduk dan umbul-umbul calon legislatif, tidak ada seorang pun dari mereka yang mencoba mendekati komunitas Ahmadiyah. - AFP
Namun, ia menceritakan, seorang temannya yang kini menjadi caleg, sempat memintanya untuk mengkoodinir suara jemaah Ahmadiyah.