Logo ABC

Pemburu Tewas Diinjak Gajah, Jasadnya Dimangsa Kawanan Singa

Otoritas Afrika Selatan mengatakan tampaknya jasad pria yang dicurigai pemburu itu dimangsa oleh sekawanan singa.
Otoritas Afrika Selatan mengatakan tampaknya jasad pria yang dicurigai pemburu itu dimangsa oleh sekawanan singa.
Sumber :
  • abc

Seorang pria yang diduga pemburu liar tewas diinjak seekor gajah dan jasadnya kemudian dimangsa sekawanan singa. Otoritas hanya berhasil menemukan tengkorak manusia dan sepasang celana panjang korban.

  • Pria itu diyakini sedang berusaha memburu badak di Taman Nasional Kruger ketika tewas terbunuh
  • Pihak berwenang telah memperingatkan agar tidak memasuki kawasan cagar alam itu dengan berjalan kaki karena "ada banyak bahaya serangan hewan" di dalam kawasan itu.
  • Empat orang kaki tangan tersangka pemburu ditangkap oleh penjaga

Otoritas Taman Nasional Afrika Selatan mengatakan pria yang tewas dan kaki tangannya memasuki Taman Nasional Kruger Afrika Selatan untuk berburu badak pada 2 April lalu.

Keluarga pria itu, yang diyakini telah diinjak-injak sampai mati oleh gajah, menghubungi penjaga yang kemudian mengatur pencarian lewat udara dan darat keesokan harinya dan menangkap empat kaki tangannya.

Namun, karena hari telah malam, mereka tidak berhasil menemukan mayat pria itu, dan berdasarkan "informasi lebih lanjut" dari yang diduga kawanan pemburu, pencarian dilanjutkan hingga Kamis.

"Selama pencarian inilah jasad mayat pemburu itu ditemukan," ungkap Taman Nasional Afrika Selatan dalam sebuah pernyataan.

"Indikasi yang ditemukan di tempat kejadian menunjukkan bahwa kawanan singa telah melahap jenazah sang pemburu dan hanya menyisakan tengkorak manusia dan sepasang celana."

Taman Nasional Kruger, salah satu cagar alam terbesar di Afrika, terkenal dengan kepadatan hewan liar yang tinggi, termasuk singa, macan tutul, badak, dan gajah.

Eksekutif pengelola taman Glenn Phillips memperingatkan orang-orang agar tidak memasuki cagar alam itu dengan berjalan kaki, dengan mengatakan "kawasan itu menyimpan banyak bahaya dan kejadian ini adalah bukti dari itu".