Logo BBC

Identitas WNI yang Tewas Setelah Terbebas dari Abu Sayyaf

Foto ilustrasi: Seorang WNI bernama Muhamad Sofyan (tengah, bersama tentara Filipina) berhasil melarikan diri dari penculikan kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan, 17 Agustus 2016. - STR/AFP/Getty
Foto ilustrasi: Seorang WNI bernama Muhamad Sofyan (tengah, bersama tentara Filipina) berhasil melarikan diri dari penculikan kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan, 17 Agustus 2016. - STR/AFP/Getty
Sumber :
  • bbc

Dua orang warga negara Indonesia yang diculik kelompok bersenjata Abu Sayyaf pada Desember 2018 telah berhasil dibebaskan oleh tentara Filipina, namun salah-seorang diantaranya kemudian tewas tenggelam, kata pejabat Kemenlu Indonesia.

"Hariadin meninggal akibat tenggelam di laut setelah terbebas dari penyanderaan," kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal Lalu dalam keterangan tertulis, Sabtu (06/04).

Disebutkan Hariadin tewas di perairan Pulau Simisa, Provinsi Sulu, Filipina Selatan, Jumat (05/04) sekitar pukul 18.00 waktu setempat. Adapun seorang WNI lainnya, Heri Ardiansyah, berhasil selamat, kata Lalu Iqbal.

Mereka dilaporkan berusaha berenang ke Pulau Bangalao untuk menghindari terkena serangan angkatan bersenjata Filipina terhadap kelompok penyandera Abu Sayyaf.

Menurut Lalu Muhammad Iqbal, Heri Ardiansyah dan jenazah Hariadin telah tiba di pangkalan militer Westmincom di Zamboanga City, Sabtu (06/04), untuk diserahterimakan kepada perwakilan Pemerintah Indonesia.

"Selanjutnya Pemerintah Indonesia akan melakulan proses pemulangan ke Indonesia pada kesempatan pertama," kata Lalu Muhammad Iqbal.

Kemenlu Indonesia telah berkomunikasi dengan keluarga Heri dan Hariadin di Wakatobi, Sulawesi Tenggara dan di Sandakan, Malaysia, untuk memberitahu perkembangan terbaru.