Logo ABC

Punya Anak Tuli, Keluarga Asal Bhutan akan Dideportasi Australia

Kinley Wangchuck (dua dari kiri) bersama dengan ibunya Jangchu Pelden, bapaknya Tshering dan kakaknya Tenzin Jungney.
Kinley Wangchuck (dua dari kiri) bersama dengan ibunya Jangchu Pelden, bapaknya Tshering dan kakaknya Tenzin Jungney.
Sumber :
  • abc

Sebuah keluarga asal Bhutan terancam dideportasi dari Australia, karena anak mereka yang memiliki kesulitan pendengaran dikhawatirkan akan jadi beban bagi Australia.

Keluarga Bhutan terancam deportasi adalah keluarga Wangchuck mengatakan, Australia adalah rumah mereka setelah migrasi di tahun 2012. Putra mereka yang masih remaja, Kinley mengalami kesulitan pendengaran dan tidak memenuhi syarat kesehatan

Orang tuanya mengatakan dia sudah belajar AUSLAN dan akan sulit berkomunikasi di Bhutan bila dipaksa kembali ke sana

Anak yang memiliki kelainan pendengaran tersebut dianggap tidak memenuhi persyaratan kesehatan yang harus dipenuhi migran di Australia.

Keluarga Wangchuk pindah ke Australia dari Bhutan di tahun 2012 dan mengatakan putra mereka, Kinley akan hidup "terisolasi" bila mereka dideportasi kembali ke negara asalnya.

Kinley Wangchuk yang berusia 18 tahun tersebut tuli dan sudah belajar bahasa isyarat Australia yang dikenal dengan nama AUSLAN. Namun ibunya Jangchu Pelden mengatakan dia tidak akan bisa berkomunikasi di Bhutan.

"Tidak seorang pun di Bhutan pernah mendengar mengenai AUSLAN, dan tidak ada fasilitas untuk membantunya." kata Jangchu.