Logo ABC

Kesaksian Jamaah Masjid Al Noor Saat Terjadi Penembakan

Saksi mata menyebutkan darah berceceran di lantai masjid.
Saksi mata menyebutkan darah berceceran di lantai masjid.
Sumber :
  • abc

Sejumlah jamaah masjid Al Noor di Kota Christchurch, Selandia Baru, menyatakan belum bisa percaya dengan apa yang baru saja mereka alami. Masjid yang biasanya sangat khusyuk saat Jumatan tiba-tiba dipenuhi suara tembakan senjata otomatis.

Pelaku yang belum diidentifikasi memasuki masjid dan langsung menembaki jamaah yang tak berdosa.

Seorang jamaah yang menggunakan kursi roda, Farid Ahmed, menjelaskan kepada media setempat peristiwa terjadi ketika khutbah baru akan dimulai.

"Tiba-tiba penembakan terjadi. Dimulai dari ruang utama," ujarnya.

"Saya berada di sisi samping, jadi tak sempat melihat siapa yang menembak. Tapi saya melihat sejumlah jamaah berlarian ke arah saya berada," katanya.

"Saya melihat ada yang sudah berdarah badannya, berlari tertatih-tatih. Saat itu saya sadari situasinya serius," tambah Farid.

Dia pun berusaha melarikan diri dan berhasil mencapai mobilnya di parkiran. Dari situ dia mendengar tembakan selama sekitar enam menit lamanya.

"Saya mendengar suara jeritan dan tangisan. Saya melihat orang jatuh tewas, sejumlah orang lainnya melarikan diri," ujar Farid.

"Saya berada di kursi roda, tak bisa kemana-mana. Dia melakukan pembantaian di dalam masjid," katanya.

Ahmad Al-Mahmoud witnessed a gunman opening fire Ahmad Al-Mahmoud witnessed a gunman opening fire

Space to play or pause, M to mute, left and right arrows to seek, up and down arrows for volume. Ahmad Al-Mahmoud witnessed a gunman opening fire ( ABC News )

Saksi mata lainnya Ahmad Al-Mahmoud mengatakan pelaku penembakan mengenakan pakaia semi militer, pakai helm, dan melepaskan tembakan secara membabi buta di dalam masjid.

"Dia pegang senjata besar. Banyak sekali peluru. Dia tiba-tiba muncul dan menembaki semua orang di dalam masjid," ujarnya kepada media setempat.

Menurut dia, jamaah berusaha menyelamatkan diri dengan cara memecahkan pintu untuk bisa keluar dari sana.

Dia mengaku mendengar sedikitnya 40 kali tembakan.

Ramzan Ali, yang berada di dalam masjid saat kejadian, mengaku dirinya orang terakhir yang keluar dari tempat ruang salat.

"Imam saat itu memberikan khutbah Jumat, sekitar Pukul 1:42 (waktu setempat). Senjata mulai menyalak dan dia masuk lantas menembak membabi-buta," paparnya.

"Saya tak melihat orangnya langsung karena tengkurap dan berpikir jika berdiri akan kena tembakan," kata Ramzan.

"Saya orang terakhir yang keluar dari masjid dan melihat di lantai banyak sekali tubuh tergeletak," tambahnya.

Dia merasa beruntung bisa selamat dalam kejadian ini.

Radio New Zealand mengutip saksi mata lainnya di dalam masjid yang mengaku melihat darah berceceran dimana-mana.

ABC/wires