Parlemen Inggris Tolak Lagi Kesepakatan Brexit Diajukan Theresa May
- bbc
May mengatakan bahwa anggota parlemen harus memutuskan apakah mereka ingin menunda Brexit, menggelar referendum atau pemungutan suara rakyat lainnya, atau mereka ingin "meninggalkan Uni Eropa dengan suatu kesepakatan tetapi bukan kesepakatan yang ini".
Ia menyatakan bahwa pilihan yang dihadapi Inggris "tak mengenakkan", namun karena mereka menolak kesepakatan yang diajukannya, maka "itulah pilihan yang harus dihadapi".
May juga mengatakan kepada anggota parlemen bahwa pemerintah akan mengumumkan detail tata cara Inggris mengatur perbatasannya dengan Irlandia apabila pilihan melakukan Brexit tanpa-kesepakatan dipilih.
May mengungkapkan bahwa melakukan Brexit tanpa-kesepakatan tetap menjadi prinsip standar pemerintah, namun Downing Street menyatakan bahwa May akan memberitahu para anggota parlemen terkait apakah ia mendukung pilihan tanpa-kesepakatan saat ia membuka sidang parlemen kembali pada hari Rabu ini.
Sang perdana menteri tidak berencana mengundurkan diri setelah kekalahan teranyarnya karena pemerintahannya baru-baru ini mendapatkan dukungan kepercayaan dari parlemen, menurut juru bicara perdana menteri.
Ia juga tidak berencana kembali ke Brussels, markas Uni Eropa, untuk meminta lebih banyak kelonggaran, karena seperti apa yang dikatakannya kepada anggota parlemen, ia masih percaya bahwa kesepakatan yang diajukannya merupakan kesepakatan terbaik dan satu-satunya yang ia tawarkan.