Harina Korban Ethiopian Airlines, Keluarga Siap Identifikasi Jenazah
- VIVA.co.id/Dinia Adrianjara
VIVA – Keluarga Harina Hafitz, warga negara Indonesia yang menjadi korban jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines di Addis Ababa, Afrika siap membantu proses identifikasi jenazah yang akan dilakukan oleh otoritas berwenang.
"Kemarin adik dari ibu Harina Hafitz, korban Ethiopian Airlines yang meninggal pada hari Minggu sudah berada di Roma untuk bergabung dengan keluarga Harina Hafitz," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir di Jakarta, Selasa 12 Maret 2019.
Arrmanatha mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima dari Addis Ababa, proses identifikasi dari jenazah korban akan dilakukan bersamaan dengan proses investigasi kecelakaan.
"Proses itu akan segera dimulai. Akan dibantu oleh Amerika Serikat karena pesawat itu dibuat oleh perusahaan AS. Prosesnya belum mulai tapi sudah disampaikan oleh otoritas Ethiopia bahwa mereka membutuhkan bantuan pihak keluarga," ujar Arrmanatha.
Permintaan itu pun telah disampaikan oleh Kedutaan Besar RI di Roma kepada pihak keluarga dan mereka menyatakan siap untuk memberikan sampel DNA untuk proses identifikasi korban tersebut.
Harina Hafitz merupakan satu-satunya warga negara Indonesia korban jatuhnya pesawat rute Addis Ababa-Nairobi pada Minggu, 10 Maret 2019, pagi hari waktu setempat. Harina dan keluarganya menetap di Roma, Italia, sejak 20 tahun yang lalu dan dia bekerja untuk World Food Programme (WFP) yang merupakan salah satu badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tersebut.
"Beliau memang sudah tinggal di sana (Roma), sudah 20 tahun dan bekerja untuk WFP dalam waktu yang hampir sama. Tetapi korban masih berkewarganegaraan Indonesia karena beliau masih memakai paspor Indonesia," ungkap Arrmanatha. (art)