Tragedi Ethiopian Airlines, PBB Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- VIVA.co.id/Yanri Subekti
VIVA – Tragedi jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines 737-8 Max menjadi sorotan dunia internasional. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi salah satu pihak yang berduka, sebab puluhan penumpang yang menjadi korban merupakan pegawainya.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengatakan pihaknya menyampaikan duka mendalam atas peristiwa yang menewaskan 157 penumpang dan awak pesawat tersebut. Pernyataan Antonio ini disampaikan di ruang sidang utama PBB di New York, Amerika Serikat, Senin, 11 Maret 2019.
Dalam ruang sidang dilaporkan sempat mengheningkan cipta beberapa menit untuk mengenang korban tewas dari 35 negara itu. Berkabungnya PBB ini ditandai dengan pengibaran bendera setengah tiang di depan gedung pusat.
Lalu, bendera-bendera seluruh anggota PBB yang biasanya terpampang di sepanjang kompleks PBB tidak dikibarkan.
Terkait tragedi ini, beberapa maskapai penerbangan sejumlah negara menghentikan penggunaan Boeing 737 Max 8 demi alasan keselamatan. Negara yang menghentikan sementara adalah China, Indonesia, serta Ethiopia.
Namun, beberapa maskapai penerbangan di AS tetap mengoperasikan 34 boeing Max 8 tetap akan menggunakannya. Contoh maskapai yang tetap menggunakan adalah American Airlines dan Canadian Airlines yang masing-masing memiliki 24 pesawat sejenis.
Kendati demikian, mereka akan memantau lebih seksama akan keadaan maupun perkembangan dari investigasi penyebab kecelakaan tersebut.
Laporan: Yanri Subekti tvOne dari New York, AS.