Tuan Rumah Aplikasi Airbnb Bantai Tamu yang Tak Bayar Tagihan

Ilustrasi layanan Airbnb
Sumber :
  • www.pixabay.com/TeroVesalainen

VIVA – Penyedia layanan dan tuan rumah bisnis penginapan dengan aplikasi Airbnb akhirnya mengaku membantai kliennya yang menyewa Airbnb yang dia sewakan di rumahnya di dekat Melbourne, Australia.

Kemenko Kumham Imipas Beberkan Perbedaan Pemindahan Penahanan Mary Jane dan Bali Nine

Hal itu dilakukan pelaku karena penyewa tak sanggup membayar biaya akomodasi yang sudah dipesan tersebut.

Dikutip dari laman BBC, Jadon Colton yang berusia 42 tahun awalnya membantah membunuh Ramis Jonuzi pada Oktober 2017. Pengadilan belum lama ini mendengarkan kesaksian bahwa pria 36 tahun yang menjadi korban tersebut tumbang setelah tidak membayar sewa senilai A$210 tagihan Airbnb Jonuzi.

Yusril Tegaskan Lima Anggota Bali Nine yang Dipulangkan ke Australia Tetap Narapidana

Sementara Colton mengatakan, awalnya dia hanya ingin memberi pelajaran dengan memukul Jonuzi dan tak bermaksud membunuhnya. Dia ingin membuatnya pingsan.

Disebutkan bahwa Jonuzi menyewa kamar di Brighton East tersebut karena ingin mendapatkan kamar murah dalam rangka ingin menjauhkan diri karena sedang menghadapi persoalan pribadinya. 

5 Narapidana Kasus Narkoba Bali Nine Dipulangkan ke Australia

Awalnya dia memesan kamar yang ditempati untuk tiga orang. Selain korban, di kamar tersebut ada orang lain bernama Craig Levy dan Ryan Smart. Namun setelah tiga malam, dia memesan kamar sendiri dan memperpanjang waktu menginap hingga sepekan. Tagihannya A$210. Namun ternyata saat akan check out, dia hanyapunya uang A$10 di rekeningnya dan tak punya uang tunai sama sekali untuk membayar tagihan tersebut. (ren)

Ilustrasi mie instan

Australia Tarik 3 Produk Indomie dari Peredaran, Ini Alasannya

Badan pangan Australia (Food Standards Australia) menarik tiga varian produk Indomie Indonesia dari peredaran.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024