Milenial di Pinggiran Australia Hadapi Problem Narkoba dan Mental
- abc
Nathan Doyle dari kota pedalaman Rockhampton, Queensland.
ABC Heywire: Mark Graham
Bagi Nathan Doyle, sepertinya setiap tahun dia kehilangan temannya akibat penyalahgunaan narkoba dan alkohol.
"Saya banyak menyaksikan kehidupan anak muda yang sia-sia, bahkan terlalu banyak," katanya.
"Sabu adalah barang paling mengerikan, dan paling mendominasi saat ini," ujarnya.
"Teman-temanku menempuh jalan itu dan sangat sedikit yang bisa pulih kembali," katanya.
Upaya melawan kecanduan narkoba tidak asing bagi pria 26 tahun itu.
Setelah mengalami sendiri penyalahgunaan narkoba dan alkohol, Nathan kini tahu betul permasalahan ini.
"Setelah meninggalkan SMA, saya alami kecanduan ganja dan sabu selama tujuh hingga delapan tahun. Baru selama dua hingga tiga tahun terakhir saya dalam pemulihan," ujarnya.
"Saya berakhir di tahap yang begitu gelap sehingga saya tak ingin kembali lagi," katanya.
"Saya mendekam sendirian dalam sel penjara di unit kesehatan mental untuk jangka waktu yang lama," tambahnya.
Nathan adalah salah satu dari sedikit anak muda yang mampu mengubah hidupnya.
Sejak itu dia terlibat kegiatan untuk membantu pencegahan narkoba bagi anak muda, dengan mempelajari budaya dan komunitas mereka.