Lebih dari 180 Pastor Katolik di AS Jadi Pelaku Pelecehan Seksual
VIVA - Lima keuskupan Katolik Roma di New Jersey, negara bagian Amerika Serikat, mengungkap lebih dari 180 nama pastor yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur selama beberapa dekade.
Daftar yang dirilis pekan ini mengungkapkan, nama para pastor dan diaken yang melayani di keuskupan Camden, Trenton, Metuchen, Paterson, serta Keuskupan Agung Newark. Banyak dari pastor dalam daftar yang sudah meninggal, sedangkan sebagian lainnya dikeluarkan dari pelayanan.
Kardinal Joseph Tobin, Uskup Agung Newark yang mendaftarkan 63 mantan pastor, berharap pengungkapan itu akan membantu membawa kesembuhan bagi mereka yang hidupnya telah begitu dilanggar.
Keuskupan Camden mendaftarkan 56 pastor dan satu diaken, Keuskupan Trenton menyebut 30 pastor, Keuskupan Paterson sebanyak 28 pastor, dan Keuskupan Metuchen mengungkap, sembilan ditambah dua lainnya yang saat ini menjadi subjek investigasi sipil.
Jaksa Agung Negara Bagian, Gurbir Grewal, segera membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan kriminal terkait pelecehan seksual yang dilakukan oleh para rohaniawan di negara bagian itu.
"Meskipun ini adalah langkah pertama yang positif menuju transparansi dan akuntabilitas, saya berharap, semangat keterbukaan ini terus berlanjut selama penyelidikan," kata Grewal dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir SCMP, Kamis 14 Februari 2019.
Daftar yang dirilis oleh Keuskupan, tidak menyertakan rincian dugaan spesifik. Melainkan, rincian tentang pastor yang disebutkan namanya dan kejahatan yang dituduhkan kepada mereka, yang berasal dari catatan pengadilan atau laporan yang diterbitkan sebelumnya. (asp)