Maria Ressa, Ikon Jurnalis Filipina yang 'Dibungkam' Presiden Duterte
Kamis, 14 Februari 2019 - 09:39 WIB
Sumber :
- bbc
"Pemerintah ... sekarang sudah terbukti akan melakukan segalanya untuk membungkam media yang kritis."
Sementara itu, wartawan Rappler terus mengirim tweet terkait penangkapan Ressa dengan hashtag #DefendPressFreedom.
Para pengamat mengatakan kebebasan pers di Filipina - yang pernah menjadi yang terkuat di Asia - menjadi lemah di bawah kepresidenan Duterte.
Sejak tahun 1986, 176 wartawan dibunuh di negara itu, sehingga menjadikan Filipina sebagai salah satu negara yang paling berbahaya bagi wartawan di dunia.
Tahun 2016, presiden dikecam karena mengatakan sebagian dari wartawan tersebut memang layak mati.