Maria Ressa, Ikon Jurnalis Filipina yang 'Dibungkam' Presiden Duterte
- bbc
Rappler juga satu dari beberapa organisasi media di negara itu yang secara terbuka mengkritik Presiden Duterte, selalu mempertanyakan ketepatan pernyataannya dan mengecam kebijakannya.
Rappler terutama menerbitkan sejumlah laporan yang kritis terhadap perang Duterte melawan narkoba, di mana polisi mengatakan sekitar 5.000 orang meninggal dalam tiga tahun terakhir.
Pada bulan Desember, media ini juga melaporkan pengakuan Duterte bahwa dirinya melecehkan seksual seorang pembantu pembantu rumah tangga.
Presiden menegaskan laporan situs tersebut adalah "berita palsu" dan melarang wartawan Rappler meliput kegiatan resminya.
Tahun lalu, negara mencabut izin situs, tetapi Duterte menyangkal bahwa tuntutan terhadap Rappler dan Ressa bermotif politik.
Ressa mengatarkan penangkapannya sebagai usaha membungkam jurnalisme Rappler. - Reuters
Siapa Maria Ressa?