Maria Ressa, Ikon Jurnalis Filipina yang 'Dibungkam' Presiden Duterte
- bbc
Maria Ressa, pemimpin redaksi Rappler, situs berita yang kritis terhadap pemerintah di Filipina, ditangkap di kantor pusatnya di Manila.
Ressa mengatakan tuduhan "cyber-libel" atau fitnah-siber tersebut sebenarnya adalah usaha pemerintah Rodrigo Duterte untuk membungkam media.
Ini adalah peristiwa terbaru dari serangkaian tuduhan beragam yang ditujukan kepadanya.
Presiden yang mengatakan situs tersebut "berita palsu", sebelumnya menyangkal tuduhan terhadap Ressa karena alasan politik.
Wartawan Rappler melakukan live-stream penangkapan Ressa di Facebook dan Twitter.
Rekaman streaming di Facebook memperlihatkan petugas berpakaian sipil berbicara dengan Maria Ressa, sementara sejumlah wartawan situs tersebut melakukan live-tweet kejadian itu.
Petugas National Bureau of Investigations (NBI) dilaporkan memerintahkan mereka untuk berhenti memfilmkan dan mengambil foto.