Peringati 40 Tahun Revolusi, Presiden Iran Sebut Trump 'Idiot'
- Twitter.com/@realDonaldTrump
VIVA – Presiden Iran bersikeras bahwa rencana 'musuh' terhadap negara itu akan gagal dan menyebut Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai ‘idiot’. Hal itu disampaikan Presiden Hassan Rouhani, dalam perayaan 40 Tahun Revolusi Islam di Iran.
Ratusan ribu warga Iran termasuk tentara, pelajar, ulama, dan perempuan membanjiri ibu kota untuk menandai hari jadi Iran pada Senin, 11 Februari 2019, waktu setempat.
Televisi pemerintah memperlihatkan kerumunan warga yang membawa bendera Iran sambil meneriakkan "Kematian bagi Israel, Kematian bagi Amerika", serta membakar bendera AS dan membawa potret besar Ayatollah Ruhollah Khomeini.
"Kehadiran orang-orang hari ini di jalan-jalan seluruh Iran berarti bahwa musuh tidak akan pernah mencapai tujuan jahatnya," kata Presiden Rouhani, sambil mengutuk konspirasi yang melibatkan Amerika.
Selain itu, Rouhani mengecam AS dan Eropa terkait perjanjian baru yang mengancam akan mengekang program rudal Iran.
"Kami belum, dan tidak akan, meminta izin dari siapa pun untuk meningkatkan kekuatan pertahanan kami dan untuk membangun semua jenis rudal," katanya di hadapan massa Iran, seperti diberitakan The Guardian.
Sebaliknya, lewat akun Twitter pribadi, Presiden Donald Trump menyebutkan bahwa revolusi Iran telah gagal total.
"40 tahun korupsi. 40 tahun represi. 40 tahun teror. Rezim di Iran hanya menghasilkan kegagalan #40YearsofFailure. Orang-orang Iran yang telah lama menderita layak mendapatkan masa depan yang lebih cerah," tulis Trump dalam bahasa Inggris dan bahasa Persia. (art)