Demi Hormati Muslim, Siaran Besar China Tiadakan Gambar Babi Imlek
- abc
Di tahun 2007, kata "babi" juga hanya disebut dua kali, dan di tahun 1995 tidak disebut sama sekali di tahun 1995 yang menimbulkan gelombang protes dan bermunculan lelucon sarkastis mengenai babi dan komunitas Muslim.
Sementara banyak warga Muslim China yang paham mengenai sensitifnya penggunaan kata babi menjelang tahun baru, namun banyak diantara mereka tidak mengetahui adanya kamp pendidikan kembali di provinsi Xinjinag, dimana diperkirakan hampir 1 juta warga Uyghur dan minoritas lain ditahan.
Wang Siqi, seorang perempuan China berusia 22 tahun yang tinggal di kota Xian - kota dengan penduduknya banyak yang muslim, juga menonton acara hiburan malam tahun baru itu bersama dengan jutaan warga China lainnya di seluruh negeri.
"Kita harus menghindari penyebutan kata babi untuk menghormati warga muslim." kata Wang yang mengatakan dia tidak mengetahui situasi di Xinjiang.
Biao Teng, seorang pengacara HAM ternama China mengatakan penyensoran terhadap babi tidaklah berarti Partai Komunis China (CCP) menghormati etnis minoritas, melihat adanya 1 juta warga Uyghurs dan minoritas lain sekarang ditahan.
Warga Uyghur dilaporkan juga harus menjalani indoktrinasi politik yang dipaksakan, harus menyatakan murtad dari agama mereka, dan dalam beberapa kasus mengalami penyiksaan.
Acara menekankan berlanjutnya kuasa partai komunis Penyanyi terkenal China Ye Zhang dan Jihong Lv (kanan) menyanyikan lagu yang memuji Partai Komunis China